JATIMPOS.CO/SAMPANG - Sempat bertahan selama 4 bulan Kabupaten Sampang akhirnya masuk dalam zona merah setelah 1 warga di kelurahan Rontengah, Kecamatan Sampang Kota terpapar COVID-19.

Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi dalam Press Releas mengatakan, 1 warga yang positif Covid-19 berinisial A (27) yang bekerja sebagai satpam. Pasien yang positif terkena Covid-19 setelah menghadiri acara pernikahan yang dihadiri oleh saudara dan kerbatnya dari luar Sampang.

"Berdasarkan tiga hasil swab yang telah kami kerim ke provinsi Jatim, ada satu yang positif yang inisial A, dan keduanya negatif covid-19, dan A ini memang mempunyai riwayat penyakit berdasarkan hasil rafid test yang dikirim dari Swab PCS Surabaya" Kata Bupati. (13/05/2020).

Bupati menjelaskan, ada dua faktor masuknya Covid-19 ke Sampang, pertama ada masyarakat Sampang yang bepergian ke zona merah dan yang kedua, adanya warga dari zona merah datang ke Sampang.

"Terpaparnya A ini, karena adanya sanak famili dan kerabat yang datang dari luar Sampang, yaitu dari kalimantan dan Surabaya, yang mana salah satunya dalam keadaan sakit, sehingga terkontaminasi kepada si A tersebut, " jelasnya.

Lebih lanjut Bupati mengatakan, bahwa tim gugus Sampang akan selalu terbuka, tidak akan menutup-nutupi seperti apa yang jadi polemik dimasyarakat, seolah-olah tin gugus Sampang tidak terbuka.

"Ini bukan aib, jangan ada isu-isu yang seperti kemarin se akan-akan tim gugus sampang tidak terbuka, jadi saya meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar bekerjasama dalam hal penangan Covid-19, tampa dukungan masyarakat tim gugus ini kurang efektif," lanjutnya.

Bupati menghimbau, masyarakat Sampang tidak panik, tetap tenang dan selalu waspada serta ikuti anjuran pemerintah dengan selalu menjaga kebersihan, memakai masker, jaga jarak, dan hindari kerumunan.

"Kami bersama Forkopimda akan melakukan langkah-langkah konkrit mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang ada di kabupaten Sampang, kami akan terus bekerja dan berupaya semaksimal mungkin demi masyarakat Sampang yang tercinta ini, " tutup Bupati Sampang.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Agus Mulyadi, mengatakan, jika pihaknya sudah melakukan tressing atau kontak dengan Pasien A yang terkena Covid-19 ini, kami sudah mengantongi 30 kontak yang kita dapat dan kami sudah upayakan protap sesuai arahan pemerintah pusat.

"Upaya berikutnya dalam beberapa hari ini dengan menunggu persetujuan juga akan melakukan isolasi wilayah, misalnya isolasi kampung, ini merupakan perhatian kita bersama mengingat si A ini ada keliling kampung sehingga perlu adanya isolasi wilayah yang terkontaminasi Covid-19,"katanya.(dir)