JATIMPOS.CO/BONDOWOSO. Upaya memperkuat identitas kawasan sebagai Republik Kopi kini mendapat energi baru. PTPN I Regional 5 melalui unit usahanya, Java Coffee Estate (JCE), memulai langkah strategis dengan Penanaman Perdana Kopi Arabika Tahun 2025 di Afdeling Kampung Malang, Rayon Kalisat Jampit dan Blawan, Bondowoso, Selasa (11/11/2025). 

Kegiatan di lahan seluas 293,57 hektare dengan total 443.612 pohon ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan bagian dari pemulihan ekonomi, peningkatan produktivitas, serta penguatan hubungan sosial masyarakat di lereng Ijen. 

Ratusan pekerja perkebunan bersama masyarakat turut berpartisipasi, menjadikannya simbol kebersamaan dan harapan baru bagi kawasan tersebut.

SEVP Operation PTPN I Regional 5, Asep Sontani, menyampaikan bahwa kolaborasi antara PTPN I dan PTPN IV melalui Kerja Sama Operasional (KSO) di Jawa Timur merupakan langkah strategis memperkuat kinerja perkebunan kopi Arabika dan Robusta.

" Kopi merupakan komoditas utama dan tulang punggung PTPN I Regional 5. Melalui KSO ini, kami berupaya memperkuat dari sisi on farm, off farm, pemasaran, hingga kualitas produk. Harapannya produktivitas meningkat, kualitas membaik, dan manfaatnya dirasakan masyarakat serta stakeholder," Katanya. 

Ia menambahkan, selain karet, kopi menjadi komoditas prioritas di wilayah kerja PTPN I Regional 5.

" Kolaborasi dengan berbagai pihak seperti instansi, dinas pertanian, dan lembaga riset penting untuk peningkatan keterampilan teknis dan mutu tanaman. Harapan kami kolaborasi ini terus berlanjut dan memberi manfaat luas," ungkapnya.

Region Head PTPN IV Regional 3, Ahmad Gusmar Harahap, menilai bahwa program KSO antara PTPN IV dan PTPN I yang berjalan sejak 2022 merupakan bentuk sinergi antarregional di bawah Holding Perkebunan Nusantara.

" Program ini memperkuat kinerja bersama, baik dari sisi pendanaan maupun perbaikan kultur teknis tanaman. Dengan replanting terencana, kami ingin memastikan produktivitas meningkat dan kualitas kopi tetap terjaga," ujarnya.

Di sisi lain, kegiatan tanam perdana di Java Coffee Estate menjadi simbol kebangkitan ekonomi dan harmoni sosial di lereng Ijen. 

Kolaborasi antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah daerah menandai babak baru pembangunan berkelanjutan yang berakar dari nilai gotong royong.

Dewan Penasihat Petani Ijen Berdaulat (PIB), KH. Zakaria Muchtar, Lc., yang memimpin tausiah dan doa tasyakuran, menegaskan pentingnya menjaga alam sebagai amanah moral dan spiritual.

" Menjaga tanaman dan lingkungan adalah perintah Allah. Segala persoalan harus diselesaikan dengan musyawarah, bukan anarkis. Mari kita rawat kawasan Ijen agar tetap lestari dan membawa keberkahan," pesannya.

Sementara itu, Thomas Evaluanto Nugroho, perwakilan Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) PTPN XII, menyebut bahwa langkah ini akan berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.

" Kami mendukung penuh langkah positif ini. Ada sekitar 3.000 pekerja yang terlibat langsung mulai dari pengelolaan tanaman, perawatan, hingga panen. Dengan investasi berkelanjutan seperti ini, roda ekonomi masyarakat akan terus berputar," ungkapnya.

Dengan tema " Menanam Harapan, Menuai Masa Depan ", kegiatan ini menjadi penanda semangat baru PTPN I Regional 5 dalam menumbuhkan kopi Arabika yang berkelanjutan, bernilai, dan membawa manfaat bagi masyarakat.(Eko)