JATIMPOS.CO, KABUPATEN JEMBER - Pemerintah Kabupaten Jember terus menggerakkan berbagai program strategis jelang akhir tahun 2025 dengan capaian konkret di bidang infrastruktur, ekonomi kreatif, hingga pendidikan. 

Hal ini disampaikan Pelaksana Harian Sekretaris Daerah (Sekda) Jember, Jupriono, dalam agenda Pro Gus’e Update yang digelar di Aula Dinas Pendidikan, Sabtu (8/11/2025).

Dalam paparannya, Jupriono menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama yang tengah dikebut menjelang penutupan tahun anggaran.

“Ada 253 paket jalan yang sedang kami tuntaskan. Ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi untuk memperlancar urat nadi perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Selain jalan, sektor pertanian juga mendapat perhatian serius. Pemerintah menargetkan produksi gabah mencapai 1 juta ton, dengan dukungan 28 paket irigasi yang dikerjakan melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat.

“Irigasi yang baik adalah fondasi ketahanan pangan. Kita pastikan pembangunan ini berdampak langsung bagi petani,” tegas Jupriono.

Tak hanya infrastruktur dan pangan, akhir tahun ini Jember juga bersiap menjadi tuan rumah serangkaian event besar berskala provinsi hingga nasional, yang diyakini mampu menggerakkan sektor jasa dan konsumsi masyarakat.

Mulai Kejurprov Drumband Jawa Timur (13–14 November), Internasional Marching Band Carnival, hingga Karnaval SCTV yang akan digelar di GOR dan Alun-alun Jember. Rangkaian ini, menurut Jupriono, akan menjadi momentum promosi besar bagi kabupaten yang dikenal sebagai kota karnaval tersebut.

“Setidaknya ada 12 event utama pada November–Desember. Selain yang bersifat hiburan, juga ada Apel Sholawat (29 November), Cinta Bergema Entrepreneur Academy (29–30 November), dan Stasiun Dangdut JTV (7 Desember). Menjelang pergantian tahun akan ditutup dengan Konser Pesta Rakyat dan Pengajian Akbar untuk menyambut Tahun Baru sekaligus HUT Kabupaten Jember,” ulasnya.

Menurutnya, maraknya agenda publik tersebut bukan sekadar hiburan, tetapi memiliki nilai ekonomi yang signifikan.

“Dari sisi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), pengeluaran rumah tangga menjadi motor utama perputaran ekonomi di Jember. Karena itu, setiap event yang melibatkan masyarakat luas akan memperkuat daya beli dan ekonomi rakyat,” tuturnya.

Di sisi lain, pengumuman calon penerima Beasiswa Cinta Bergema menjadi salah satu momen yang paling dinanti dalam Pro Gus’e Update kali ini. Tahun 2025, Pemkab Jember menyiapkan 8.000 kuota penerima, dengan jumlah pendaftar mencapai 17 ribu mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.

“Setelah melalui verifikasi, 7.180 mahasiswa dinyatakan lolos sebagai calon penerima. Masih ada sisa 820 kuota yang akan kami bahas secara internal mengingat waktu pelaksanaan mendekati akhir tahun. Semua proses dilakukan transparan, sesuai ketentuan Pokja Beasiswa,” kata Jupriono.

Ia menegaskan, keterbukaan informasi menjadi kunci utama. Masyarakat dapat mengakses daftar calon penerima melalui laman resmi bergema.jemberkab.go.id, sekaligus memberikan tanggapan dalam masa uji publik sebelum penetapan SK Bupati.

Dengan rentetan pembangunan dan kegiatan besar yang dilakukan Pemkab Jember, Jupriono menilai akhir tahun 2025 akan menjadi momentum strategis bagi Jember untuk memperlihatkan kemajuan dan sinergi lintas sektor. (Ari)