JATIMPOS.CO, KABUPATEN JEMBER -Menjelang pencairan honorarium tahap kedua, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) memfasilitasi pembukaan rekening bank bagi ribuan guru ngaji yang tersebar di delapan kecamatan.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya modernisasi sistem penyaluran dana. Dengan melibatkan Bank Jatim, Pemkab Jember memastikan bahwa proses pembayaran honor lebih transparan, efisien, dan langsung menyasar penerima manfaat. Mekanisme ini sekaligus menjawab tantangan lama terkait birokrasi yang kerap dianggap berbelit.
Kepala Bagian Kesra Setda Jember, Nurul Hafid Yasin menyampaikan bahwa pembukaan rekening baru digelar serentak di delapan kecamatan. Dari data yang dihimpun, Kecamatan Bangsalsari tercatat sebagai wilayah dengan jumlah penerima terbanyak, yakni 334 orang. Sementara itu, Puger sebanyak 269 orang, Ajung 214 orang, Rambipuji 185 orang, Gumukmas 185 orang, Umbulsari 192 orang, Silo 136 orang, dan Arjasa 53 orang.
Bagi para guru ngaji, mekanisme baru ini dirasakan sebagai penyederhanaan yang nyata. Aji Swanta guru ngaji muda asal Dusun Jatisari Desa Langkap Kecamatan Bangsalsari menuturkan bahwa prosesnya cukup mudah karena dibantu mengisi oleh pihak bank dan kecamatan.
"Tadi cukup mudah ya mas, cukup bawa fotokopi KTP dan KK terus formnya sudah disediakan oleh pihak bank dan setelah diisi saya langsung punya rekening dan buku tabungan mas," kata Aji, Rabu (01/10/2025).
Aji Swanta sejak tahun 2017 sudah mengajar ngaji di Musholla Al-Barokah dan memandang tugasnya sebagai jalan ibadah. Honorarium dari pemerintah dianggap sebagai bonus tambahan yang memperkuat semangatnya dalam mendidik generasi muda.
"Saya berterima kasih kepada Gus Fawait selaku Bupati Jember yang sudah memperhatikan nasib para guru ngaji terutama guru ngaji yang berada dipelosok atau desa desa. Saya berharap program ini ada terus berkelanjutan," ulasnya.
Camat Bangsalsari Bambang Erwin mengatakan bahwa Program honorarium guru ngaji di Jember bukan hanya bentuk penghargaan finansial. Program dari Bupati Jember ini merupakan langkah ini menjadi motivasi moral bagi para pengajar untuk terus menebarkan ilmu agama di tengah masyarakat.
"Tentu sebagai penerima terbanyak di Kecamatan kami, kami berterima kasih kepada Gus Bupati yang sudah membantu banyak guru ngaji di Kecamatan Bangsalsari. Kami juga membantu para guru ngaji untuk memberi kemudahan akses dan informasi ketika ada hal seperti tadi (pembukaan rekening)," ungkap Bambang Erwin Camat Bangsalsari.
Bambang menambahkan dengan sistem pencairan yang semakin tertib, diharapkan pula tumbuh kepercayaan publik terhadap komitmen pemerintah dalam memperhatikan kebutuhan tenaga pengajar agama.
"Saya lihat dan beberapa laporan guru ngaji yang sudah menerima insentif, mereka cukup gembira dan bahagia dengan proses yang cukup singkat dan tidak terlalu birokrasi. Kami atas nama masyarakat Kecamatan Bangsalsari kembali mengucapkan terima kasih kepada Gus Fawait Bupati Jember," lengkapnya.
Ribuan guru ngaji di Jember yang segera menerima honorarium tahap kedua ini menjadi bukti bahwa perhatian pemerintah daerah tidak berhenti pada retorika. Dan untuk Kecamatan Bangsalsari akan dijadwalkan tanggal 13 Oktober mendatang. (Ari)