JATIMPOS.CO/KAB. JEMBER – Bupati Jember Muhammad Fawait, atau yang akrab disapa Gus Fawait, menunjukkan komitmennya terhadap kesederhanaan dan efisiensi anggaran dengan menolak menggunakan mobil dinas. Ia memilih tetap memakai mobil pribadinya sebagai kendaraan operasional sehari-hari.
Langkah ini disampaikan Gus Fawait dalam apel besar pertama yang ia pimpin setelah resmi menjabat sebagai Bupati Jember, di Jalan Sudarman, depan Kantor Pemkab Jember, Senin (3/3/2025).
"Saya sebagai seorang pemimpin harus bersikap sederhana, meski punya segalanya. Dan penolakan mobil dinas ini wujud dari sikap saya untuk sederhana memakai mobil pribadi saya berjenis Avanza Veloz," jelas Gus Fawait.
Menurutnya, kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya efisiensi anggaran agar kebijakan pemerintah lebih berdampak langsung pada kepentingan masyarakat luas.
"Karena saya digaji, dipilih dan diangkat oleh rakyat. Sesuai semangat presiden RI Prabowo yang melakukan efisiensi agar kebijakan ini bisa menyentuh kepentingan masyarakat luas," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Fawait juga menyampaikan langkah awal 100 hari kerja pemerintahannya.
Di antaranya, ia memastikan penandatanganan SK PPPK tahap 1 serta Surat Edaran (SE) terkait libur guru.
Selain itu, Bupati Jember berkomitmen untuk berpihak pada rakyat kecil dengan menurunkan tarif retribusi pasar.
"Nanti sore saya akan mendatangi pusat ekonomi rakyat kecil Kabupaten Jember yakni pasar Tanjung, jika sebelumnya retrebusi bisa naik 100 sampai 200 persen. Maka hari ini akan saya teken penurunan retrebusi hingga 100 sampai 200 persen,"ungkapnya.
Menurut Gus Fawait, langkah ini merupakan bentuk keberpihakan nyata kepada pedagang kecil dan ekonomi rakyat.
“Dalam membangun Kabupaten Jember, tak hanya dibangun oleh superman. Tapi oleh superteam,"ujarnya. (Ari)