JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Madiun terus berupaya meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan di wilayah Kabupaten Madiun.

Salah satu upaya itu, di antaranya dengan menjemput bola melakukan perekaman biometrik Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) pada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Lansia, dan Disabilitas di rumah-rumah warga.

Seperti yang dilakukan petugas Dispendukcapil Kabupaten Madiun pada Selasa (24/5/2022). Pihaknya mendatangi sekitar 79 rumah warga di Kecamatan Geger untuk melakukan perekaman.

Kabid Pelayanan Catatan Sipil, Ahmad Sofi’i mengatakan perekaman ini dilakukan sejak Selasa (17/5/2022) lalu. Berdasarkan data yang sudah diverifikasi oleh Dinas Sosial terdapat 438 ODGJ, Lansia, dan Disabilitas yang belum mengantongi KTP-el. Jumlah tersebut bisa bertambah sesuai kondisi di lapangan.

“Jika saat tim bertugas menemukan warga yang belum tercatat atau terekam, masih bisa kami layani, " jelas Ahmad Sofi’i, Selasa (24/5/2022).

Kegiatan ini, menurutnya untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat berkaitan dengan pelayanan kesejahteraan sosial yang harus memiliki KTP dan KK. Karena, ODGJ, Lansia, dan Disabilitas, juga berhak memperoleh KTP-el.

Ahmad Sofi’i berharap 100 persen masyarakat Kabupaten Madiun yang sudah berusia 17 tahun memiliki KTP-el.

"Untuk itu kita ’jebol desa’ dengan mendatangi rumah-rumah warga yang tidak bisa kemana-mana karena keterbatasan mereka," jelasnya.

Dia juga mengimbau kepada warga Kabupaten Madiun yang belum memiliki KTP-el untuk dilaporkan ke perangkat desa agar segera direkam identitasnya oleh petugas.

Puji, Petugas Registrasi Desa Kertobanyon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun sangat mengapresiasi kegiatan perekaman ini.

“Kegiatan ini sangat ditunggu-tunggu. Semoga dapat terus berkelanjutan, sehingga masyarakat yang berkebutuhan khusus dapat terpenuhi kebutuhannya dan terlayani dengan baik, " ungkapnya.

Sementara itu, salah satu warga yang memiliki kerabat ODGJ mengaku sangat terbantu dengan program ini.

"KTP sangat berguna untuk kegiatan sehari-hari, sehingga kedatangan para petugas untuk merekam KTP sangat membantu kami, " ujarnya. (kmf/jum).