JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Pemerintah Kota Madiun melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Madiun menggelar sosialisasi penyalahgunaan narkotika bagi mahasiswa dan pelajar di Ballroom Sun Hotel Kota Madiun, Senin (25/10/2021).

Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai salah satu upaya Pemerintah Kota Madiun dalam menekan angka kasus narkoba dan obat - obatan terlarang.

Karena, menurutnya penyalahgunaan narkoba sering terjadi di kalangan remaja. Coba - coba menjadi alasan utama, karena ingin membuktikan apakah dampak yang dirasakan benar seperti apa yang dikatakan.

" Remaja suka coba-coba tapi jangan sekali kali coba narkoba. Kota Madiun peduli ancaman narkoba sangat berbahaya. Maka sering saya adakan sosialisasi jangan sekali kali mencoba nanti dunia akhirat akan bubar," jelasnya.

Para mahasiswa dan pelajar ikuti sosialisasi penyalahgunaan narkotika di Ballroom Sun Hotel Kota Madiun. (ist/kmf).
-------------------------------------
Menurut mantan Sekda Kota Madiun ini, para remaja terutama pelajar dan mahasiswa harus bisa memberi tameng pada dirinya sendiri agar tak terjerumus narkoba.

Oleh sebab itulah, sosialisasi atau penyuluhan terkait bahaya narkoba pada remaja di setiap daerah sangat penting dilakukan. Tak hanya di daerah besar, wilayah kecil juga harus mendapatkan tindakan penyuluhan yang sama, agar pemahaman semua remaja di Indonesia tetap sama, bahwa narkoba tidak sebaiknya digunakan. Ada banyak ancaman di balik satu manfaat yang dirasakan.

" Saya pesan sampaikan ke teman-teman dan semuanya akan bahaya narkoba. Cukup dengar saja, jangan coba-coba," tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan selaku narasumber dalam penyuluhan itu, menyampaikan terkait bahayanya narkoba.

Menurutnya, di wilayah hukum Polres Madiun Kota tindak pidana peredaran narkoba tercatat ada sebanyak 42 kasus dengan 50 orang tersangka yang telah berhasil diungkap jajarannya.

" Saya sampaikan bahayanya narkoba itu. Mengapa kasus narkoba itu marak? Umumnya mereka tertarik untuk bisnis narkoba yang mengiurkan. Padahal merugikan. Oleh sebab itulah, kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan untuk mencegah peningkatan narkoba, sebagai tindakan preventif, " pungkasnya. (Adv/jum).