JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN – Untuk menuntaskan kasus Covid - 19 di wilayah Kota Madiun, berbagai upaya pencegahan terus di optimalkan. Salah satunya, penyemprotan desinfektan secara massal.
Menurut Wali Kota Madiun, Maidi, penyemprotan desinfektan ini dilakukan karena Kota Madiun sudah mulai ramai dikunjungi masyarakat belakangan ini.
‘’ Setiap Sabtu-Minggu selalu ramai. Karenanya, tempat-tempat keramaian ini kita semprot desinfektan. Kita sterilkan,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi usai apel pasukan penyemprotan di Balai Kota Madiun, Selasa (12/10/2021).
Menurutnya, Covid-19 cukup landai belakangan ini. Namun, bukan berarti sudah hilang sama sekali. Buktinya, masih ada penularan kendati hanya satu dua kasus.
Karenanya, upaya penekanan terus dioptimalkan untuk menuntaskan Covid-19. Wali kota tak ingin banyaknya masyarakat yang berkunjung ke Kota Madiun sekaligus meninggalkan virus. Penyemprotan tempat-tempat keramaian diharapkan dapat mematikan virus yang mungkin tertinggal.
" Virus ini tidak terlihat secara kasat mata. Kita tidak pernah tahu mana yang steril atau ada virusnya. Apalagi, kalau habis ada banyak orang yang berkunjung di tempat itu. Makanya, kita semprot semua,’’ ungkapnya.
Setidaknya, ada 11 armada dengan puluhan personil. Sedang, desinfektan yang digunakan sekitar 20 ribu liter. Wali Kota Madiun mengaku akan melakukan penyemprotan rutin paling tidak tiap seminggu sekali. Hal itu dilakukan guna meminimalkan penularan dari virus Covid-19 yang mungkin tertinggal di tempat-tempat umum.
‘’ Semua armada dan personil kita turunkan. Kita bagi ke tiga kecamatan termasuk ke sekolah-sekolah yang sudah mulai tatap muka. Semua upaya kita optimalkan,’’ ungkapnya.
Tak hanya itu, orang nomor satu di Kota Madiun ini juga menekankan pentingnya menerapkan protokol kesehatan di setiap melakukan aktifitas, terutama 6 M. Yaitu, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, membatasi mobilisasi dan interaksi, Menjaga pola makan dan istirahat cukup. (jum).