JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN – Untuk meningkatkan sinergitas dalam pengelolaan pengaduan pelayanan publik di Kota Madiun, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Madiun menggelar kegiatan penyelenggaraan hubungan masyarakat dan kemitraan komunitas di GCIO Diskominfo Kota Madiun, Kamis (7/10/2021).
Kegiatan itu digelar juga untuk mengevaluasi sekaligus mereview analisa pemberitaan media massa terhadap kinerja Pemkot Madiun. Kegiatan yang mengambil tema “ Review analisa pemberitaan media massa terhadap kinerja Pemerintah Kota Madiun “ tersebut menghadirkan nara sumber Pakar Ilmu Komunikasi dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Dr. Suko Widodo.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Madiun, Maidi mengucapkan terima kasih kepada media yang telah memberitakan apa adanya tentang pembangunan di Kota Madiun. Sehingga banyak mengundang wisatawan yang datang.
“ Saya terima kasih sekali kepada teman – teman media, dan masyarakat yang datang ke sini, kemudian menyampaikan keberadaan Kota Madiun nyata apa adanya, “ ungkapnya.
Menurutnya, media yang mengekpos Kota Madiun cukup bagus, termasuk masyarakat yang datang ke Kota Madiun, kemudian mempublikasikannya melalu media sosial mereka. Sehingga banyak wisatawan yang datang dan menjadikan Kota Madiun sebagai jujukan wisata.
Sementara itu, Pakar Ilmu Komunikasi Unair Surabaya, Dr. Suko Widodo mengungkapkan, saat ini Kota Madiun termasuk kota yang kualitas transformasi digitalnya cukup bagus. Hal tersebut, tentunya juga di dukung dari segi alat serta kebijakan yang bagus juga.
“ Kota Madiun ini sudah naik kelas, perubahannya luar biasa dan kian populer, diakses 150 juta orang, “ ungkapnya.
Menurutnya, sumbangan pemberitaan dari wartawan cukup besar. Itu artinya jurnalis punya peran besar dalam mempopulerkan Kota Madiun. Suko Widodo juga menyarankan agar OPD di lingkungan Pemkot Madiun memberikan data dan fakta yang kreatif dan berkolaborasi dengan wartawan.
Selain itu, Suko Widodo juga memberikan empat rekomendasi kepada Pemkot Madiun. Di antaranya, opitimalisasi OPD di Kota Madiun dalam produsen informasi. Kemudian meningkatkan konten kreatif seputar Kota Madiun, serta mengembangkan stakeholder (publik/warga) untuk berpartisipasi dalam memproduksi informasi tentang Kota Madiun/citezen jurnalism.
“ Jadi kita ini kan sedang berkompetensi dengan kota - kota besar lainnya, kemudian kita juga berebut kue ekonomi dengan lainnya, maka Kota Madiun akan menjadi besar ketika kita membuat kebijakan media komunikasi dengan baik, “ pungkasnya. (jum).