JATIMPOS.CO/TUBAN – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky bersama Wakilnya Riyadi dan Forkopimda meninjau vaksinasi serentak di Ponpes Modern Muslimah Tuban di Desa Widengan, Kecamatan Semanding. Giat ini guna percepatan vaksinasi sesuai garis instruksi Presiden Joko Widodo.
Lindra menyebut vaksinasi di kalangan pelajar sampai detik ini ada 750 dosis yang disiapkan. SMP, SMA, dan SMK termasuk santri Ponpes. Mengenai jatah dosis memang ada daerah yang menjadi prioritas pemerintah pusat maupun provinsi.
“Alhamdulillah Tuban untuk angka positivity rate cenderung menurun, begitupun dengan angka kematian,” terang Lindra tanpa menyebutkan jumlah kebutuhan dosis untuk kalangan pelajar di lokasi vaksinasi, Selasa, (07/09).
Lindra mengungkapkan hingga saat ini Kabupaten Tuban masih terkendala pada jumlah vaksin yang tersedia. Kendati begitu, serapan vaksin telah mencapai 30 persen dan akan terus ditingkatkan.
“Selama ini setiap jatah vaksin langsung kita habiskan untuk mempercepat mencapaian pembentukan kekebalan komunal,” katanya.
Untuk itu, kata dia, dalam waktu dekat vaksinasi serentak pesantren akan terus dilaksanakan, sembari menginventarisir jumlah kebutuhan.
Tentang pemberlakuan PPKM Level 2, Mas Bupati sapaan akrabnya menjelaskan kegiatan ekonomi masyarakat akan dibuka kembali secara bertahap sesuai dengan kondisi yang ada, tanpa meninggalkan protokol kesehatan 5M.
Usai peninjauan, Lindra didampingi Forkopimda memberikan santunan kepada tenaga pengajar. Selanjutnya, meresmikan Bank Sekolah dan Kopontren (Koperasi Pondok Pesantren) Muslimah Tuban. Mas Bupati mengapresiasi terobosan Pesantren Muslimah dalam memberikan bekal kepada santrinya untuk siap bersaing di dunia luar melalui pengelolaan Bank Sekolah dan Kopontren secara mandiri.
Menurutnya ini bekal yang sangat baik mereka dalam menghadapi persaingan dunia kerja di masa depan. (min)