JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur menggelar penandatanganan komitmen bersama implementasi Satu Data Indonesia (SDI).
Kegiatan ini digelar sebagai upaya penguatan penyelenggaraan Sistem Statistik Nasional (SSN), khususnya di wilayah Provinsi Jawa Timur.
Ikut serta dalam kegiatan itu Dinas Kominfo Kota Madiun bersama BPS setempat. Kegiatan pun digelar secara virtual di GCIO Kota Madiun, Rabu (3/2/2021).
Kepala BPS Jatim, Dr. Dadang Hardiwan mengatakan bahwa satu data Indonesia merupakan sebuah keharusan untuk menghasilkan data berkualitas.
"Apalagi di era 4.0 saat ini, data tidak hanya berupa angka, tapi juga berupa peta, karakter, simbol, isyarat bahkan bunyi. Itu semua harus dituangkan dalam satu data," jelasnya.
Melalui penandatanganan komitmen ini, diharapkan bisa menjadi langkah awal dan wujud nyata dalam terciptanya satu data Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur.
Dadang menambahkan, keberadaan Dinas Kominfo sebagai walidata, juga berperan sebagai produsen data yang harus menghasilkan data dengan prinsip yang sudah disepakati.
"Antara lain, punya standar data, meta data, kode referensi atau data induk yang sama, serta memenuhi kaidah interoperabilitas data," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam sambutannya mengatakan, keberadaan satu data Indonesia, khususnya di Jawa Timur, akan menjadi penguatan dan efektivitas, sehingga data-data yang ada semakin terintegrasi.
"Saya pesan, tetap harus ada center dimana seluruh data bisa diakses dan memudahkan semua pihak yang ingin mendapat info terkait semua informasi yang ada," tutupnya. (jum/sumber diskominfo).