JATIMPOS.CO/KABUPATEN BLITAR – Beginilah jadinya kalau seorang pasien Covid-19 berlaku tidak jujur.  Saat berobat ia menulari seorang tenaga kesehatan (Nakes) yang bertugas di Puskesmas Talun, Kabupaten Blitar.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti mengatakan, pasien tersebut adalah seorang pria warga Kecamatan Talun. Saat berobat ke Puskesmas Talun dia mengalami gejala klinis mengarah ke Covid-19.

Sebelum mendapatkan penanganan dari Nakes di Puskesmas, pasien sudah di screening soal riwayat perjalanan dan sebagainya layaknya penanganan pasien di masa pandemi.

Namun pasien tidak jujur jika baru kembali dari luar kota. Bahkan sebelumnya pasien pernah melakukan tes PCR rumah sakit swasta di luar kota. Dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19. Namun setelah dinyatakan positif dia justru melakukan perjalanan pulang ke Kabupaten Blitar.

“Kami sejauh ini belum mendapat informasi apakah yang bersangkutan ini awalnya OTG dan telah selesai masa isolasinya atau bagaimana. Ini masih jadi pertanyaan bagaimana bisa lolos pulang ke Blitar karena saat kami cek namanya memang pasien ini pasien positif,” ujar Krisna, Senin (02/11/2020).

Karena pasien terlanjur kontak erat kemudian Satgas Penanganan Covid-19 melakukan tes swab kepada 8 Nakes yang Puskesmas Talun yang sempat kontak erat.

Hasilnya ada satu Nakes positif. “Yang positif ini tanpa gejala saat ini melakukan karantina di rumah karantina Pemkab Blitar di LEC Garum,” imbuhnya.

Dengan adanya kasus ini, layanan Puskesmas Talun Kabupaten Blitar yang beralamat di Jalan Raya Talun Nomor 38, Kecamatan Talun, kini tutup sementara. Penutupan berlangsung sejak hari Minggu, 01 November 2020, dan baru akan membuka kembali layanannya pada Kamis 05 November 2020.

“Selain sterilisasi itu seluruh nakes dan pegawai di Puskesmas Talun akan kami tes swab. Totalnya ada 49 orang. (sk/yus)