JATIMPOS.CO/TULUNGAGUNG - Bagi Warga masyarakat yang berprofesi sebagai pekerja seni bisa sedikit bernafas lega. Pasalnya, bantuan subsidi dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung segera cair.
Hal ini disampaikan Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo saat membuka acara pembinaan kesenian kepada pelaku seni tradisional di Barata Kafe dan Resto, Selasa (13/10/2020).
Anggaran yang disiapkan ada ratusan juta, dan siapa nama-nama yang berhak menerimanya juga sudah didata. Saat ini masih menunggu SK Bupati yang masih digodok di bagian hukum.
Dalam pembinaan kesenian tersebut Maryoto mengungkapkan, banyak pelaku seni yang mengikuti, karena menganggap hal ini sangat penting.
Berbicara mengenai seni, seni adalah satu nilai indah, satu kesepakatan, satu perilaku yang sangat baik sekali, dan merupakan ciri dan karakter daripada masyarakat disuatu wilayah. “Para pelaku seni harus mendapatkan sosialisasi mengenai seni tradisional itu sendiri," jelasnya.
Kembali menurut Bupati Tulungagung Maryoto, di tengah pandemi Covid-19 ini pelaku seni sudah bisa mengikuti kegiatan hajatan. Asalkan, tidak melibatkan banyak massa. tentu harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti mewajibkan memakai masker, jaga jarak, dan menyediakan tempat cuci tangan.
“Yang berperan sebagau Master of Ceremony (MC) juga berkewajiban mengingatkan protokol kesehatan, misalnya meminta agar pengunjung tidak berjabat tangan, terangnya.
Namun untuk hajatan yang melibatkan banyak massa seperti wayangan dan dangdutan masih belum boleh diadakan.
Pada kesempatan yang sama pula Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bambang Ermawan menambahkan, sejauh ini pihaknya telah mendata sekitar 3000 pekerja seni. Data tersebut segera diverifikasi, mereka akan mendapat bantuan berupa uang tunai yang langsung ditransfer ke rekening penerima masing-masing selama 3 bulan berturut- turut.
Lanjut dikatakan, masing-masing pekerja seni akan mendapat bantuan sebesar Rp 200 ribu selama tiga bulan, jumlah total Rp 600 rb per orang.
Dalam kegiatan yang bertemakan Pembinaan Kesenian Pelaku Seni Tradisional 2020 tersebut diikuti sekitar 160 peserta. Mereka akan diberikan pengarahan terkait pembuatan eksistensi pelaku seni tradisional juga upaya memajukan budaya. (san)