JATIMPOS.CO//TULUNGAGUNG- Untuk memastikan proses perbaikan jalan di Tulungagung yang rusak dan banyak dikeluhkan warga, Bupati Tulungagung meninjau langsung ke sejumlah titik jalan rusak dan sedang maupun selesai proses perbaikan.

Peninjauan dimulai beberapa waktu lalu, (10/9). Hal ini guna memastikan proses perbaikan infrastruktur berjalan dengan lancar.

Adapun lokasi yang ditinjau meliputi perbaikan jalan yang berada di Desa Tanjungsari, Kecamatan Boyolangu, proses pengaspalan di Desa Kalidawe, Kecamatan Pucanglaban serta mininjau pembangunan puskesmas di Desa Bendilwungu, Kecamatan Sumbergempol.

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan peninjauan beberapa kegiatan perbaikan infrastruktur ini bertujuan untuk memastikan proses perbaikan infrastruktur berjalan dengan lancar. Menurutnya, perbaikan infrastruktur merupakan prioritas dalam pembangunan suatu daerah.

“Tinjauan yang kami lakukan ini guna memastikan proses pengerjaan berjalan dengan lancar. Sebab, infrastruktur menjadi prioritas kami, terutama jalan-jalan yang mengalami kerusakan parah dan berada di desa-desa,” ungkapnya.

Lebih lanjut Maryoto menjelaskan, seperti halnya pembangunan dan perbaikan jalan yang berada di Desa Kalidawe. Sebelumnya pihak pemkab sudah melakukan pembangunan jalan dengan kontruksi penetrasi aspal. Namun, kondisi jalan tidak bertahan lama karena melihat kontur tanahnya. Maka dari itu, pihaknya menggunakan kontruksi cor beton agar betahan lama.

“Dengan kontruksi cor beton, di harapkan jalan tersebut bisa bertahan lama dan masyarakat bisa menggunakan dengan sebaiknya,” jelasnya.

Disinggung terkait batas waktu pengerjaan hingga kapan, kata Maryoto, proyek perbaikan di tiga lokasi tersebut ditargetkan harus selesai paling tidak sebelum akhir tahun anggaran.

Setidaknya penyerahan pertama harus dilakukan pada dua bulan sebelum akhir tahun anggaran. Di bulan selanjutnya penyerahan kedua setidaknya dilakukan pada akhir November. Jadi paling tidak pada akhir Desember 2020, sudah bisa dilakukan pemeliharaan.

“Jadi Desember 2020 ini perbaikan itu sudah selesai. Agar nantinya tinggal melakukan pemeliharaan saja,” paparnya.

Maryoto menambahkan dengan infrastruktur jalan yang bagus, tentunya akan berdampak baik pada sektor lainya. Sebab, jalan menjadi akses mobilitas masyarakat untuk beraktivitas.

Sebaliknya, jika infrastruktur jalan rusak tentu akan berdampak pada sektor lainya. Seperti contoh, ketika jalan rusak anak yang bersekolah akan mengalami kesulitan yang berdampak pada pendidikan anak, selain itu kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat akan mengalami penurunan.

“Dalam artian perbaikan infrastruktur jalan itu sangat penting untuk menunjang aktivitas dan meningkatkan produktifitas masyarakat,” imbuhnya.(san)