JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO -  Rekomendasi PDI Perjuangan untuk Pilkada Kabupaten Mojokerto 2020 akhirnya  jatuh ke  Bupati Mojokerto Pungkasiadi SH. Dalam Rekomendasi tersebut, Pungkasiadi  berpasangan dengan Titik Masudah.

Belakangan  Titik Masudah diketahui merupakan adik kandung Ida Fauziah (Menakertrans) yang juga pengurus DPP PKB. Duet mereka diprediksi membuat persaingan cabup-cawabup Kabupaten Mojokerto semakin sengit.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP mengeluarkan rekomendasi untuk Pungkasiadi berpasangan dengan Titik Masudah bukan sembarangan. Membidik koalisi dengan PKB, partai pemilik kursi terbanyak di DPRD, diyakini menjadi salah satu pertimbangan penting.

“Calon-calon yang menerima rekomendasi menjadi kewenangan Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri). Tentu sudah melalui berbagai pertimbangan,” kata Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Jatim, Deni Wicaksono kepada wartawan, Jumat (17/7/20)

Banyak kalangan politisi menilai, Pertimbangan PDIP memberi rekomendasi duet Pungkasiadi -  Titik masudah ialah, rekomendasi PKB di gadang - gadang akan turun ke Kader PKB, yakni Titik Masudah,  duet mereka secara otomatis  terjadi koalisi (PDIP – PKB) akan memperkuat mereka untuk meraup suara pada Pilkada Kabupaten Mojokerto 2020.

Perlu diketahui, PDI Perjuangan memiliki 9 Kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto, Sedangkan PKB memiliki 10 kursi Kabupaten Mojokerto.

Duet Pungkasidi-Titik bakal bersaing dengan dua pasang kandidat lain yang berpeluang maju di Pilkada serentak 2020 yakni Ikfina Fahmawati – Muhammad Al Barra (Ikbar) dan Yoko Priyono – Choirun Nisa (Yoni). 

Sebelumnya, upaya sejumlah pihak menduetkan Pungkasiadi dengan Jauharoh Said, pengusaha travel  Haji dan Umroh asal Mojosari gagal. Hal itu disinyalir juga karena duet ini tak bisa merebut dukungan PKB. Selain itu, Jauharoh Said juga tidak memiliki basis dukungan mumpuni di tingkat elit maupun akar rumput. (Din)