JATIMPOS.CO/JOMBANG - Pemerintah saat ini tengah berupaya mencegah penyebaran Covid-19. Sebagai ujung tombak adalah pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).
Kepala Puskesmas Wonosalam Kabupaten Jombang, dr. Ivan Ubaidilah Hakam mengatakan, Puskesmas mempunyai peran yang penting, salah satunya melalui screening dengan menggunakan metode hasil penelusuran masyarakat yang diduga kontak langsung dengan orang yang telah terinfeksi.
"Puskemas, dibekali dengan pelatihan secara online dan menjalankan prinsip pencegahan terkait hal-hal apa saja yang harus dilakukan. Di tengah pandemi seperti saat ini, Puskemas memegang peranan penting, karena memiliki peran mulai dari mencegah, screening hingga respons terkait hasil test tersebut," ungkap dr. Ivan, Senin (27/4/2020).
dr. Ivan menambahkan, "Alhamdulilah Wilayah Kecamatan Wonosalam sebagai zona putih dalam peta sebaran wabah Covid-19. Puskesmas Wonosalam secara bersama-sama dengan Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimcam, red) serta Gugus Tugas Desa sebanyak 9 Desa se-Kecamatan pro aktif berkoordinasi cegah penyebaran covid-19 agar di wilayah Wonosalam khususnya atau Kabupaten Jombang pada umumnya terbebas dari wabah covid-19," imbuhnya.
Dalam rapat koordinasi Forpimcam bersama Kepala Desa melakukan Sosialisasi berupa Siaran keliling (ledang), Penyuluhan di tempat-tempat umum akan bahaya virus korona. Selanjutnya, Khusus yang dilakukan Puskesmas Wonosalam yakni memisahan pengunjung Puskesmas yaitu di luar dan di dalam ruang Puskesmas, yang menunjukan gejala disiapkan tempat di luar ruangan Puskesmas Wonosalam, yang tidak menunjukan gejala berada didalam ruang Puskesmas.
dr. Ivan memaparkan, dalam melakukan Physical distance yaitu menjaga jarak pasien dengan yang lain. Mewajibkan seluruh pengunjung Puskesmas memakai masker, jika datang tidak menggunakan masker maka tidak akan dilayani. Melakukan penyemprotan Disinfektan di tempat-tempat umum. Mensosialisasikan ke masing-masing desa untuk bisa karantina Desa dan karantina mandiri.
Melakukan pembentukan kesepakatan bersama untuk karantina desa dan karantina mandiri. Serta, melakukan Sosialisasi cuci tangan yang baik dan benar, Petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat umum.
Pada saat siaran keliling yang biasa disebut ledang, Puskesmas Wonosalam memberikan pengetahuan kepada masyarakat. Kegiatan ini dilakukan oleh petugas puskesmas bersama dengan perangkat desa disertai Bhabinkamtibas, Babinsa. Petugas mengimbau masyarakat untuk tidak panik akan berita tentang corona dan selalu waspada, dengan cara melakukan perilaku hidup sehat. Kemudian, melakukan cuci tangan memakai sabun dan air mengalir, makan makanan bergizi cukup, minum air mineral minimal 8 gelas sehari, dan jika ada gejala batuk, pilek panas serta sesak nafas segera menghubungi petugas kesehatan terdekat.
"Gunakan etika batuk yang benar, pertama gunakan masker bila batuk, atau jika tidak memakai masker tutup dengan lengan tangan bagian dalam, atau menutup dengan tisu kemudian membuang ke tempat sampah. Jangan lupa segera cuci tangan," jelasnya.
Petugas menyampaikan bila tidak ada kerperluan yang mendesak diharapkan tetap berada di rumah dan bila ada warga yang baru datang dari luar kota atau luar negeri segera melaporkan kepada bidan desa atau perangkat desa.
"Setiap desa telah disediakan tempat yang memadai untum karantina jika ada warga dari luar kota yang datang ke Wonosalam. Alhamdulilah, secara aktif setiap warga yang keluar-masuk Wonosalam melaporkan kepada petugas. Saat ini masih ada sekitar 53 orang yang dikarantina, dan sebelumnya sudah selesai 14 hari masa karantina sebanyak 158 orang," pungkas dr. Ivan. (her)