JATIMPOS.CO/BOJONEGORO – Mewabahnya pandemi Virus Corona sehingga membuat perekonomian kurang stabil yang dirasakan kelompok masyarakat. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) mulai mendata penerima bantuan selama status darurat corona.
"Mereka yang calon penerima merupakan sopir dan kenek bus, MPU, angkot, ojek pangkalan, Delman hingga tukang becak yang tergabung dalam Organisasi angkutan darat (Organda)," ungkap AKP Mohammad Amirul Hakim saat dikonfirmasi jatimpos.co melalui telepon celullernya.
Bantuan berupa uang yang diberikan kepada sopir dan kenek tersebut, secara simbolis dilaunching di Mabes Polri, Jakarta dengan tema “Program Polri Peduli Keselamatan Tahun 2020, Rabu,(15/04/2020).
Dia menjelaskan bahwa program Polri Peduli Keselamatan Tahun 2020 bekerjasama dengan salah satu bank Pemerintah yakni Bank BRI. Launching ini diikuti jajaran Polda dan Polres Se Indonesia melalui video conference.
Untuk video conference di Polres Bojonegoro diikuti Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan, SIK, MH, Kasat Lantas, AKP Mohammad Amirul Hakim, Kasubbag Humas, AKP Ismawati, perwakilan dari Bank BRI Cabang Bojonegoro, Ketua Organda Bojonegoro, Suyanto dan anggota Satlantas.
Kapolres Bojonegoro, AKBP M. Budi Hendrawan melalui Kasubbag Humas Polres Bojonegoro, AKP Ismawati kepada media ini, mengemukakan bahwa Program Polri Peduli Keselamatan Tahun 2020, merupakan program dari Mabes Polri melalui Koorlantas Polri, akan memberikan bantuan berupa uang kepada sopir dan kenek bus, MPU, angkot, ojek pangkalan, Delman hingga tukang becak yang tergabung dalam Organisasi angkutan darat (Organda), yang terkena dampak dari penanganan wabah virus corona atau covid-19.
"Bantuan tersebut rencananya dibagikan sebesar Rp 600.000 per bulan diberikan selama tiga bulan," ungkap Kapolres.
Dia melanjutkan bahwa program ini langsung dari Mabes Polri melalui Koorlantas, yang ditujukan kepada sopir dan kenek yang tergabung dalam Organda. Bantuan Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan.
AKBP M. Budi Hendrawan menambahkan, bantuan yang diberikan bukan berupa uang tunai. Tetapi berupa e-Money yang bekerja sama dengan Bank BRI. Sehingga penerima dapat langsung membeli kebutuhan di minimarket atau tempat lainnya.
Bantuan ini tidak diperoleh cuma-cuma, setiap calon penerima bantuan juga harus mengikuti pelatihan yang telah disusun satuan lalu lintas. Materi latihan tentang protokol pencegahan virus corona hingga safety driving dan safety riding.
Saat dikonfirmasi oleh awak media ini Kasat Lantas Polres Bojonegoro, AKP Mohammad Amirul Hakim lebih detail menuturkan bahwa program ini langsung dari Mabes Polri melalui Koorlantas Polri. Polri akan melaksanakan Program Keselamatan. Ini seperti Program Kartu Prakerja, namanya Program Keselamatan oleh Polri yang mengombinasikan bantuan sosial dan pelatihan. Sedangkan yang mendapatkan bantuan ini sopir dan kenek bus, MPU, angkot, ojek hingga tukang becak. Untuk penerima bantuan menurut data Satlantas sebanyak 1.162 orang.
“Bantuan ini tidak diperoleh cuma-cuma. Penerima bantuan harus mengikuti pelatihan dari Satlantas dan Urusan Kesehatan(Urkes) Polres Bojonegoro,” ucap AKP Mohammad Amirul Hakim.
Di tempat yang sama, Ketua Organda Bojonegoro, Suyanto mengucapkan terima kasih kepada Polres Bojonegoro khususnya Polri telah memberikan bantuan kepada kami yang tergabung dalam Organda Bojonegoro, semoga bantuan ini bermanfaat bagi keluarga, apalagi dalam kondisi saat ini adanya wabah corona.
“Terima kasih Polres Bojonegoro, yang sudah memberikan bantuan kepada kami,” ucap Suyanto kala dikonfirmasi terkait program Polri tersebut. (met)