JATIMPOS.CO/KOTA MADIUN – Polres Madiun Kota menggelar Forum Kamtibmas Jogo Kota Madiun di Gedung Sunaryo, Selasa (16/9/2025). Forum ini mempertemukan berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh perguruan pencak silat, akademisi, organisasi mahasiswa, wartawan, tokoh agama, komunitas suporter sepak bola, hingga perwakilan sekolah menengah.

Pertemuan itu menghasilkan sikap bersama yang ditegaskan melalui penandatanganan deklarasi oleh sejumlah perwakilan, di antaranya Ketua Paguyuban Pencak Silat Madiun, Pamter PSHT, Korlap PSHW, Ketua PWI Madiun, perwakilan suporter sepak bola, hingga Ketua GMNI dan DMI Madiun.

Isi pernyataan sikap tersebut mencakup lima poin utama: mendukung penuh upaya Polres Madiun Kota menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), mengapresiasi pelayanan publik kepolisian yang dinilai responsif dan humanis, berkomitmen aktif dalam program keamanan berbasis masyarakat, turut menyebarluaskan informasi kebijakan Polri, serta menolak segala bentuk provokasi yang berpotensi merusak kamtibmas.

Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto Supriyadi, menekankan bahwa forum ini lahir dari kebutuhan menjaga stabilitas sosial, terutama setelah aksi anarkis pada 30 Agustus 2025 lalu yang ditandai dengan perusakan, penjarahan, dan keterlibatan anak-anak muda.

“Kita harus bergandengan tangan memberi teladan bagi generasi muda di Kota Madiun. Mereka adalah generasi emas yang perlu diarahkan agar bisa membingkai masa depan kota ini dengan hal-hal positif,” ujar AKBP Wiwin.

Menurutnya, dinamika Kota Madiun yang panjang, baik dari sisi sejarah positif maupun konflik, menjadi pelajaran penting. “Banyak anak-anak kita melakukan hal-hal yang tidak semestinya, baik di dunia nyata maupun di media sosial. Orang tua, tokoh masyarakat, dan komunitas harus hadir memberi contoh nyata,” tambahnya.

Keterlibatan luas berbagai unsur dalam forum ini dianggap strategis untuk membangun kesadaran bersama. Selain menjaga keamanan, forum juga menjadi ruang partisipasi publik dalam membentuk kultur damai yang lebih kokoh di Kota Madiun. (jum).