JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN – Pemerintah Kabupaten Madiun terus mendorong peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal melalui program pelatihan berbasis kebutuhan industri. Selasa (9/9/2025), Bupati Madiun, Hari Wuryanto membuka Pelatihan Kejuruan Operator Stitching (Menjahit Upper Sepatu) Gelombang 4 yang digelar di Aula Desa Ngampel, Kecamatan Mejayan.
Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kabupaten Madiun dengan LPK Sinergi Bisnis Abadi. Acara pembukaan ditandai dengan pengalungan tanda peserta oleh Bupati kepada perwakilan peserta.
Menurut laporan Kepala Disnakerin Kabupaten Madiun, Arik Krisdiananto, sebanyak 50 peserta mengikuti pelatihan ini yang akan berlangsung selama 20 hari. Tahun ini, Disnakerin menargetkan penyelenggaraan 15 pelatihan dengan total 526 tenaga kerja terampil yang dihasilkan.
“Pelatihan seperti ini penting karena tidak hanya membekali generasi muda dengan keterampilan, tetapi juga langsung membuka akses kerja di sektor industri,” ujar Bupati Madiun, Hari Wuryanto.
Ia menegaskan, peserta yang dinyatakan lulus akan langsung direkrut oleh perusahaan sepatu Golden Step Indonesia, sebuah investasi padat karya yang beroperasi di Madiun dan menyerap ribuan tenaga kerja lokal.
“Dengan adanya investasi dan pelatihan seperti ini, ekonomi Kabupaten Madiun akan tumbuh, kesejahteraan meningkat, dan visi BERSAHAJA bisa kita wujudkan bersama,” ucapnya.
Hari juga menekankan pentingnya menjaga kondusivitas daerah agar investor merasa aman dan nyaman menanamkan modal. “Kalau lingkungan kerja kondusif, investasi akan semakin berkembang, dan lapangan kerja terbuka luas,” tambahnya.
Usai acara pembukaan, Bupati meninjau langsung sesi praktik menjahit upper sepatu. Ia bahkan sempat mencoba menggunakan mesin jahit yang biasa dipakai peserta pelatihan. Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan penampilan seni pencak silat sebagai bagian dari kearifan lokal. (jum).