JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN – BASF Indonesia resmi meluncurkan herbisida pra-tumbuh terbarunya, Luxinum®, pada acara grand launching yang digelar di lapangan Desa Sumberbening, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Selasa (26/8/2025). Kabupaten Madiun dipilih sebagai lokasi peluncuran karena daerah ini dikenal sebagai salah satu lumbung pangan utama di Jawa Timur.
Acara dengan tema “Memberdayakan Petani melalui Inovasi terbaru dari BASF” ini dihadiri oleh ratusan petani dari wilayah Madiun dan sekitarnya. BASF juga menampilkan hasil uji coba lapangan penggunaan Luxinum® secara langsung kepada petani dan mitra bisnis, memperlihatkan efektivitas produk tersebut dalam mengendalikan gulma pada tanaman padi.
Luxinum® hadir dengan mekanisme kerja yang berbeda dari herbisida sebelumnya. Produk ini didukung oleh bahan aktif Luximo®, yang merupakan bahan aktif pertama dalam kelompok herbisida kelas baru HRAC grup 30. Kehadiran kelompok baru ini menjadi terobosan penting setelah beberapa dekade terakhir dunia pertanian tidak mengenal adanya herbisida dengan mode aksi baru.
Robert Upton, Business Management Southeast Asia, BASF Agricultural Solutions, mengatakan bahwa Luxinum® menawarkan mekanisme unik yang bekerja dengan cara menghambat proses membran sel pada bibit gulma. Mekanisme ini secara efektif mengganggu proses perkecambahan gulma, khususnya gulma rumput dan teki yang selama ini sulit dikendalikan.
“Indonesia merupakan produsen beras terbesar keempat di dunia, dan peluncuran Luxinum® akan memberikan peluang yang belum pernah ada sebelumnya bagi para petani untuk mencapai hasil panen yang lebih baik di musim tanam mendatang,” ujar Robert.

Menurut hasil studi BASF, penggunaan Luxinum® mampu memberikan perlindungan terhadap gulma selama sekitar empat minggu. Petani bahkan dapat merasakan manfaat lahan yang lebih bersih hingga 21 hari setelah aplikasi pertama.
Sementara itu, Jerico Gascon, Local Business Management BASF Agricultural Solutions Indonesia, menambahkan bahwa Luxinum® dirancang untuk menjawab tantangan serius yang dihadapi petani, yaitu gulma resisten yang dapat menyebabkan kerugian hasil panen hingga 60 persen, bahkan maksimal 90 persen.
“Melalui Luxinum®, kami memberikan solusi nyata untuk pengendalian gulma resisten seperti Jawan, Dengkulan, dan Tekian. Produk ini memberi manfaat berupa lahan yang lebih bersih, penyerapan nutrisi lebih baik, serta pertumbuhan tanaman padi yang lebih maksimal,” ujar Jerico.
Ia juga menekankan bahwa BASF memanfaatkan keahlian dalam bidang kimia untuk menghadirkan pilihan pengendalian gulma yang lebih efektif dan ramah lingkungan. “Petani padi Indonesia selalu menjadi prioritas kami untuk mendapat dukungan terbaik dalam meningkatkan hasil panen dan mewujudkan budidaya padi yang berkelanjutan,” tambahnya.
Setelah peluncuran perdana di Kabupaten Madiun, Luxinum® akan didistribusikan secara bertahap ke berbagai daerah di Indonesia. Produk ini dirancang menjadi tulang punggung program pengendalian gulma yang efektif dan berkelanjutan melalui rotasi mode aksi, sehingga mampu mencegah terbentuknya resistensi baru pada gulma.
Selain itu, BASF menegaskan akan menjalankan program tanggung jawab penggunaan produk (stewardship) bersama mitra distribusi. Hal ini bertujuan agar petani menggunakan Luxinum® sesuai petunjuk pemakaian demi mendapatkan hasil optimal sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Komitmen BASF pada Pertanian Berkelanjutan
BASF melalui Divisi Agricultural Solutions menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan sektor pertanian global. Pada tahun 2024, perusahaan mengalokasikan investasi riset dan pengembangan (R&D) sebesar €919 juta, yang difokuskan pada inovasi benih, perlindungan tanaman, alat digital, serta solusi berkelanjutan lainnya.
Dengan total penjualan sebesar €9,8 miliar pada tahun 2024, divisi ini terus memperkuat posisinya dalam mendukung petani di berbagai negara, termasuk Indonesia. “Segala yang kami lakukan berlandaskan kecintaan terhadap dunia pertanian. Kami percaya inovasi seperti Luxinum® akan membawa manfaat besar bagi petani, konsumen, dan lingkungan,” tulis BASF dalam keterangan resminya.
Peluncuran Luxinum® di Kabupaten Madiun ini diharapkan dapat menjadi momentum baru bagi para petani padi dalam mengatasi tantangan gulma dan meningkatkan produktivitas. Dengan teknologi baru yang ditawarkan, BASF optimistis produk ini akan membantu Indonesia memperkuat posisinya sebagai salah satu produsen beras terbesar di dunia. (jum).