JATIMPOS.CO/LAMONGAN – Manajemen Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, akhirnya menerima permohonan maaf Kepala Desa Pucangan, Santiko yang juga pengawas Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Pucangan, Kecamatan Montong, Tuban. Sikap berjiwa besar ini menjadi kabar baik dan menandai akhir polemik yang sempat mengguncang publik.

Data diterima Jatim Pos dari lingkungan Pondok Pesantren Sunan Drajat disampaikan bahwa pada Rabu malam kemarin, pihak Kopdes Pucangan didampingi Kepala Dinas Koperasi Provinsi Jatim dan Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Tuban berkunjung ke Ponpes Sunan Drajat. Tujuannya kembali menyampaikan permohonan maaf atas kekhilafan.

Dalam pertemuan itu, rombongan kopdes diterima Direktur Utama Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat, KH Anas Al Hifni (Gus Anas) di Kantor Pusat Perekonomian Ponpes Sunan Drajat.

Selanjutnya Kades Pucangan juga menyampaikan permohonan supaya Manajemen Perekonomian Pondok Pesantren Sunan kembali memberikan support ke KDMP Pucangan.

Merespon itikad baik ini, ada tiga poin yang disebutkan manajemen bahwa sebagai insan pesantren menerima permohonan maaf yang bersangkutan. Kedepan diharapkan insiden tidak terulang lagi.

 

Baca Juga: Permohonan Maaf Terbuka Kades Santiko, Gus Anas Diminta Tetap Menjadi Tokoh Penggerak KDMP Pucangan

 

Selanjutnya disampaikan bahwa manajemen menerima dan menyetujui surat permohonan untuk mensupport kembali KDMP Pucangan. Untuk saat ini dibuka terbatas sambil menunggu pengiriman barang agar lebih lengkap dan harga terjangkau. Mengenai penandatanganan kontrak baru, manajemen belum menjelaskannya.

Namun, pada prinsipnya Gus Anas mendukung penuh program koperasi merah putih Presiden Prabowo. Dibuktikan, Kamis, 24 Juli 2025 siang, kembali membuka cabang baru KDMP di Kecamatan Rangel, Tuban. Targetnya bisa mensuppot 100 KDMP di Indonesia.

Mengutip CNN Indonesia bahwa Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengatakan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban sudah kembali beroperasi.

Ferry menyebut penutupan kemarin terjadi karena kesalahpahaman antara pemerintah desa dengan PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat (PPSD), unit usaha dari Ponpes Sunan Drajat Lamongan.

"Sudah selesai, kemarin ada kesalahpahaman sedikit. Sudah siap beroperasi kembali," ujar Ferry kepada CNNIndonesia.com, Kamis (24/7/2025).

Politikus Partai Gerindra itu menyampaikan dua pihak telah islah. Pemerintah pun bersyukur karena Ponpes Sunan Drajat Lamongan punya pengalaman mengelola ritel di sekitar Tuban.

"Hari ini juga beberapa kopdes dari binaan PPSD akan beroperasi. Mereka memang ahli di bidang ritel, sudah terbukti sukses di sekitar Tuban," ujarnya.

Sebelumnya, Kopdes Merah Putih di Desa Pucangan, Kabupaten Tuban ditutup sehari setelah peluncuran yang dihadiri Gubernur Jawa TImur, Khofifah Indar Parawansa yang sempat berdialog langsung dengan Presiden Prabowo Subianto melalui zoom atau daring.

Manajemen Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat menutup gerai Kopdes Merah Putih. Mereka juga menarik semua barang dagangan.

Gus Anas mengungkap kekecewaan atas tidak diakuinya kontribusi mereka dalam membangun kopdes. Pihak desa justru menyebut pembangunan koperasi berhasil karena peran BUMN dan PT Pupuk Indonesia. (min)