JATIMPOS.CO/TUBAN – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, klaim target RPJMD 2021-2026 berhasil tercapai kala menjabat di periode pertama. Selama tiga tahun terakhir menjabat nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) meroket menjadi 80,13 kategori A pada 2024 dari semula 72,29 kategori B pada 2022.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pun juga naik dari 69,67 pada 2022 menjadi 72,31 pada 2024. Di sisi lain, Indeks Kualitas Layanan Infrastruktur (IKLI) meningkat menjadi 84,35 pada 2024 dari sebelumnya 78,86 pada 2022.
Hal ini dikemukakan dalam acara Forum Konsultasi Publik (FKP) Rencana Awal Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tuban 2025-2030 yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) di Gedung KORPRI Tuban, Senin (17/3/2025).
"Ini menjadi semangat Pemkab Tuban untuk bekerja secara kolaboratif bersama masyarakat," kata Mas Lindra sapaan akrab bupati.
Ia mengatakan pencapaian ini tidak lepas dari kerja-kerja kolaboratif. Prestasi diraih bukan karena kinerjanya saja melainkan element masyarakat menjadi penentu kemajuan Kabupaten Tuban.
Dalam konteks forum ini, ia menilai bahwa wadah partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan daerah sangat diperlukan. Berbagai aspirasi dan masukan masyarakat serta pemangku kepentingan dikaji bersama. Sekaligus memastikan keterlibatan publik dalam proses perencanaan pembangunan daerah.
"Salah satu fokus utama RPJMD ini adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat yang sejalan dengan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Kami ingin memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan tidak hanya berdampak positif bagi masyarakat saat ini, tetapi juga bagi generasi mendatang," ujar Lindra.
Putra mahkota Haeny Relawati Widyastuti ini menegaskan Pemkab Tuban berkomitmen mendukung program pembangunan pemerintah pusat dan provinsi dalam RPJMD 2025-2030. Sejumlah isu strategis pembangunan telah ditetapkan Pemkab Tuban dan diselaraskan dengan isu strategis pemerintah pusat serta provinsi.
Didampingi Wakil Bupati Tuban, Joko Sarwono, alumnus Unair ini mengatakan hasil retret terdapat tiga isu strategis perhatian pemerintah pusat, yaitu peningkatan infrastruktur pendidikan, pemerataan dan peningkatan kualitas kesehatan, serta percepatan hilirisasi dalam mendukung swasembada pangan.
"Keberhasilan program pembangunan menjadi wujud kerja bersama semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha, akademisi, hingga masyarakat," pungkasnya. (min)