JATIMPOS.CO/KOTA BLITAR - Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Blitar yang akan berlangsung dalam Pilkada serentak 2020, mulai ramai dibicarakan.
DPC PDI Perjuangan Kota Blitar sendiri hingga saat ini masih menunggu rekomendasi dari pusat. Namun demikian pasangan Santoso - Mas Tole, disebut-sebut sebagai kandidat kuat yang diusulkan partai berlambang moncong putih itu.
Anggota DPRD Kota Blitar yang juga Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Blitar, Said Nofandi, ST mengakui, kedua kandidat itu memang sudah berpengalaman baik di pemerintahan maupun di legislatif. "Jadi tinggal nunggu rekomendasi dari pusat," ujar Said dalam bincang-bincang dengan jatimpos.co, Selasa (3/3/2020).
Said pun memprediksi, DPP PDI Perjuangan bisa saja akan mengusung Santoso - Mas Tole (Hendry Pradipta Anwar) dalam Pilwali Blitar 2020.
Di DPC PDI Perjuangan Kota Blitar, kata Said, hanya menampung nama-nama kandidat Pilwali Blitar 2020, selanjutnya pusat lah yang menentukan.
Mas Tole atau nama lengkapnya Hendry Pradipta Anwar ternyata adalah putra mantan Wali Kota Blitar, yakni Samanhudi Anwar.
Pasangan ini dianggap pas karena mewakili generasi masing-masing. santoso usianya 50 tahunan mewakili generasi tua, sedangkan Mas Tole masih sekitar 35 tahun mewakili generasi milenial.
Soal siapa yang bakal mendapat rekomendasi DPP PDI Perjuangan, kita tunggu bulan Juni/Juli 2020. (sk)