JATIMPOS.CO/MADIUN - Meski rasa kantuk masih menyerangnya, Warno warga Desa Jerukgulung, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, bergegas beranjak dari dipan reyot yang telah menemaninya selama puluhan tahun untuk menghilangkan rasa lelah dan menikmati mimpinya.
Sambil membawa satu galon air kosong dan dengan langkah yang masih sedikit sempoyongan, dia mulai menyusuri jalan setapak dan pematang sawah sejauh 3 kilometer menuju Sumur Dalam yang letaknya di tengah area persawahan.
Tak hanya Warno, sebagian besar warga di Desa Jerukgulung juga melakukan hal yang sama. Mengingat air tanah di rumah-rumah mereka banyak mengandung kapur yang tidak layak untuk dikonsumsi.
“Air (sumur) di rumah-rumah warga itu banyak yang mengandung kapur, akhirnya terpaksa mengambil air di sawah. Warga di sini sering menyebutnya Sumur Dalam, karena kedalamannya sekitar 350-400 meter,” kata Warno ditemui di rumahnya beberapa waktu lalu.
Karena letaknya berdekatan dengan aliran Sungai Bengawan Solo, secara keseluruhan ada beberapa dukuh di Desa Jerukgulung yang kondisinya kesulitan dalam mendapatkan air bersih.
“Ada 4 dukuh yang sekarang ini kendala air bersih dan sangat kurang. Karena desa kami intinya berdekatan dengan Sungai Bengawan Solo, otomatis sangat sulit mendapatkan air bersih yang layak dan berguna untuk masyarakat,” ujar Kades Jerukgulung, Heru Setyo Busono.
Namun kini warga Desa Jerukgulung bisa bernapas lega berkat hadirnya program TNI Manunggal Air yang telah membangun sumur bor di Desa Jerukgulung.
Sementara itu, Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Rama Pratama menyampaikan, bahwa program yang digagas langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ini bertujuan untuk menyediakan kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
“TNI Manunggal Air ini salah satu program unggulan bapak Kasad yang tujuannya adalah untuk membantu kesulitan rakyat dalam memperoleh air bersih,” kata Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf Rama Pratama di lokasi sumur bor Desa Jerukgulung, Selasa (30/7/2024).
Danrem menyebut, sejauh ini, satuannya telah bekerja sama dengan berbagai pihak dengan membangun sebanyak 18 sumur bor yang tersebar di seluruh wilayah jajarannya. Tak berhenti di situ, dia pun mengaku siap untuk melanjutkan keberlangsungan dari program tersebut.
“Untuk keberlanjutannya, kami juga sudah bekerja sama yang dilakukan di masing-masing Kodim. Seperti di Ponorogo yang sudah bekerja sama dengan Pemda untuk membangun sumur-sumur bor. tetapi peruntukannya ini berbeda, karena diperuntukkan untuk persawahan dalam rangka ketahanan pangan,” urainya.
Meski pemanfaatannya belum optimal, keberadaan sumur bor yang usai dibangun itu direncanakan akan dapat mengalir langsung ke ratusan rumah kepala keluarga (KK) di Desa Jerukgulung.
TNI Manunggal Air ini direncanakan akan dimanfaatkan sebabanyak 200 KK, dan program ini telah koordinasikan dengan Kades untuk bisa mencapai target tersebut.
"Kalau sampai saat ini masih progres sekitar 50 rumah warga yang telah terairi. Ke depan 200 KK yang menjadi target itu sudah bisa mendapatkan air yang layak dikonsumsi," terangnya.
Pembangunan sumur bor itu juga disambut baik oleh Kepala Puskesmas Balerejo, dr Retnowulan. dia berharap, adanya akses air bersih yang baik akan dapat berdampak terhadap penanganan stunting di Desa Jerukgulung.
"Dari jumlah 96 balita di Desa Jerukgulung sekarang ini, ada 6 yang dinyatakan stunting. Jadi prosentasinya 6,25%. Harapannya ke depan dengan adanya air bersih dan sanitasi yang lebih meningkat, maka implikasinya adalah angka stunting menjadi menurun," katanya.
Dengan selesainya program TNI Manunggal Air di Desa Jerukgulung, masyarakat di sana tampak begitu bersyukur dan bahagia, tak terkecuali Warno. Mewakili warga desanya, dia pun berterima kasih dengan adanya program tersebut.
"Saya dan warga di sini mengucapkan terima kasih banyak kepada TNI dan bapak Kasad yang sudah memberikan bantuan sumur bersih. Semua masyarakat senang sekali, karena mulai saat ini kami tidak perlu lagi berjalan jauh untuk mencari air bersih," ucapnya.
Program TNI Manunggal Air adalah bentuk kepedulian dari TNI, khususnya TNI AD untuk terus hadir dan mengatasi setiap kesulitan masyarakat di sekelilingnya. (jum).