JATIMPOS.CO/TUBAN – Kepala desa/lurah se-Kabupaten Tuban menyelaraskan program kerja dengan pemerintah daerah. Bertempat di Pendopo Kriho, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky memimpin forum dalam rapat sinkronisasi program prioritas pembangunan 2025, Rabu (5/6/2024) kemarin.

“Kita ingin mengejar efektivitas dan efisiensi program guna mendukung percepatan pembangunan di Kabupaten Tuban,” terang Mas Lindra begitu sapaan akrab Aditya Halindra Faridzky.

Mengapa penting, sambung Mas Lindra, sinkronisasi pembangunan dilakukan agar perencanaan program kerja berjalan selaras antara Pemkab Tuban dan pemdes. Nantinya program yang disusun akan dimasukkan dalam P-APBD 2024 dan APBD 2025.

“Agar arah pembangunan dan pelaksanaannya terukur,” sambung petinggi daerah ini.

Bupati bujang ini mengatakan, sejumlah program pembangunan prioritas telah ditetapkan untuk dijalankan pada P-APBD 2024 dan APBD 2025. Utamanya percepatan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tuban. Ada dua titik fokus dalam pengentasan kemiskinan yaitu dengan penurunan beban pengeluaran dan peningkatan pendapatan.

“Pada tiap klasifikasi dan kategori mencakup berbagai aspek, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, pertanian, dan sosial,” jelasnya.

Mas Lindra berharap sinkronisasi program pembangunan akan membawa dampak signifikan dan menyentuh berbagai aspek. Sehingga manfaat yang dirasakan masyarakat akan lebih besar. Tujuan akhirnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan Kabupaten Tuban.

Sebelumnya secara bergantian, pimpinan OPD melakukan paparan program strategis yang menjadi kewenangannya. Kepala Desa/Lurah diminta untuk menyampaikan program pembangunan di wilayah masing-masing. Sekaligus memberikan respon atas program strategis Pemkab Tuban.

Pasca pelaksanaan sinkronisasi, Mas Lindra menekankan agar pemdes intens berkomunikasi dengan Pemkab Tuban dan pemerintah kecamatan. Di samping itu, OPD, pemerintah kecamatan, dan pemdes juga diharapkan lebih pro-aktif meng-update perkembangan informasi program pembangunan. (min)