JATIMPOS.CO/KABUPATEN MADIUN - Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Madiun kembali menyelenggarakan lomba inovasi dan teknologi (Inotek) tahun 2024.

Penilaian lomba inotek dilaksanakan selama empat hari, mulai Rabu (29/5/2024) - Sabtu (1/6/2024) di Aula Sekolah Vokasi UNS Kampus Caruban, Kabupaten Madiun.

Penilaian lomba inotek ini dibuka oleh Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Kabupaten Madiun, Soedjiono dan dihadiri Kepala Bapperida Kabupaten Madiun Kurnia Aminulloh, Dekan UNS Caruban Santoso, beberapa pimpinan OPD dan dewan juri yang datang dari pemda maupun perguruan tinggi.

"Sasaran inovasi daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik, pemberdayaan dan peran serta masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah," jelas Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Madiun, Soedjiono usai membuka acara, Rabu (29/5/2024).

Menurutnya, lomba inotek ini merupakan bentuk apresiasi Pemkab Madiun kepada insan kreatif dan inovatif di Kabupaten Madiun yang nantinya bisa dikembangkan menjadi hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Madiun.

"Kita berharap melalui lomba ini, budaya inovasi dapat tumbuh dan berkembang sehingga mampu meningkatkan keunggulan bersaing yang berkelanjutan," katanya.

Sementara itu, Kepala Bapperida Kabupaten Madiun Kurnia Aminulloh mengatakan, lomba ini digelar selain untuk memberikan apresiasi, penghargaan dan motivasi kepada peserta, juga untuk mempersiapkan kandidat inovator-inovator baru yang akan diikutkan pada ajang inotek award Provinsi Jawa Timur 2024.

"Lomba inotek ini untuk mendukung peningkatan kinerja pemerintah dan pelayanan publik secara optimal," jelasnya.

Lebih lanjut, Kurnia Aminulloh menyampaikan, lomba ini diikuti sebanyak 46 inovasi. Di antaranya, lomba inotek kategori I meliputi Inovasi daerah pada perangkat daerah sebanyak 14 inovasi.

Kategori II meliputi website, mobile APPS, Android untuk ASN, masyarakat, mahasiswa sebanyak 6 inovasi.

Kategori III meliputi bidang ekonomi dan non ekonomi untuk ASN, masyarakat, mahasiswa sebanyak 13 inovasi, dan kategori IV meliputi pelajar sebanyak 13 inovasi. (jum).