JATIMPOS.CO/SIDOARJO - Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo bekerjasama dengan BPR Delta Artha dalam pembayaran gaji atau honor Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK).
Kerjasama tersebut, langsung ditandatangani oleh Kepala Dikbud Tirto Adi dan Sofia Nurkrisnajati Atmaja, selaku Dirut BPR Delta Artha Sidoarjo.
Selain itu, jumlah pegawai PPPK yang pembayaran gajinya melalui BPR Delta Artha totalnya sejumlah 1.948 orang. Pegawai PPPK tersebut semuanya merupakan guru yang lolos seleksi tahap 1 dan tahap 2. Minggu (31/7/2022).
Dirut BPR Delta Artha yang akrab dipanggil Sofi menyampaikan, pengelolaan pembayaran gaji PPPK Dinas Pendidikan itu menjadi langkah awal bank plat merah milik Pemkab Sidoarjo yang dipercaya mengelola gaji pegawai.
"Ini merupakan kebanggaan kami. Dan titik awal pintu untuk kami bisa lebih dipercaya Pemkab Sidoarjo. Khususnya menjalankan program, terutama gaji honorarium," ungkap Sofi.
Ketua Umum DPP Perbamida (Persatuan Bank Milik Daerah) itu berjanji akan meningkatkan fasilitas layanan bank milik Pemkab Sidoarjo, agar memudahkan nasabah dalam bertransaksi.
Kendati demikian, Ia menyadari teknologi perbankan Delta Artha belum secanggih bank lain. Namun untuk ukuran Bank plat merah yang dimiliki tingkat kabupaten/kota, BPR Delta Artha termasuk BPR terbaik se Indonesia.
"Kepercayaan ini menjadi cambuk, bukan membuat kami patah semangat. Semua masalah ada solusinya. Kami tidak ingin menjadi beban saat kami dipercaya. Kalau ada kesalahan dan kurang tepat waktu siap dijewer setiap waktu. Kami siap berkomitmen memberi pelayanan terbaik," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, Tirto Adi menjelaskan, pihaknya percaya dengan BPR Delta Artha. Pasalnya, selama ini pengelolaannya dinilai profesional.
Selain itu, Delta Artha merupakan bank milik pemkab yang menjadi kebanggaan warga Sidoarjo. Sudah banyak program dari Delta Artha yang memudahkan warga Sidoarjo.
"Kerjasama Dinas Pendidikan bersama Delta Artha menjadi sebuah awal yang baik. Starting poin untuk kerjasama selanjutnya," kata Tirto.
Tirto juga pernah kerjasama saat ia menjabat Plt. Kepala Dinas Sosial. Salah satunya penyaluran bantuan sosial penyaluran dana BLT (Bantuan Langsung Tunai) kepada masyarakat kurang mampu. Kerjasama tersebut berjalan relatif lancar.
"Sekarang pindah ke Dikbud, sebagai OPD harus mensupport dan mendukung bank milik pemkab," terangnya.
Jumlah tenaga PPPK, lanjut Tirto, pada tahap pertama ada 1.248 kemudian tahap II sebanyak 700 pegawai. Total ada 1.948 pegawai PPPK.
"Nanti akan ada kebijakan baru bagi yang tidak lolos PPPK kalau di SK kan akan ada kerjasama lagi. Ini bentuk dukungan Dinas Pendidikan agar BPR Delta Artha semakin berkembang," pungkasnya. (zal)