JATIMPOS.CO/KOTA MOJOKERTO - Sebanyak 80 warga Kota Mojokerto mendapat pelatihan pengelasan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMperindag) Kota Mojokerto, Sabtu (19/3/2022).

Baru dilatih selama dua hari, peserta pelatihan ini sudah berhasil membuat dua jenis produk, yakni rak barang dan rak tanaman susun.

"Total peserta yang kami latih ada 80 orang semuanya laki- laki, kita bagi menjadi dua gelombang masing- masing 40 orang selama tiga hari. Ini hari kedua mereka dilatih dan sudah bisa membuat dua jenis produk," ujar Ani Wijaya Kepala DiskopUKMperindag.

Lanjut dikatakan Ani Wijaya, peserta selain  diberikan pelatihan teknis, juga diberikan bekal membuat design produk serta cara menghitung harga pokok penjualan.

”Dalam pelatihan pengelasan, semua peserta diberi bekal teknis dan juga  desain produk serta cara penghitungan harga pokok penjualan,” imbuhnya.

Sementara itu Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat meninjau pelatihan yang bertempat di Rest Area Gunung Gedangan tersebut menjelaskan, saat ini Menteri Dalam Negeri dan LKPP telah menyepakati belanja APBD 40 persen untuk produk UMKM.

Dikatakan Wali Kota, kebijakan belanja APBD 40 persen untuk produk UMKM memberikan angin segar bagi pelaku UMKM ditengah lesunya sektor ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Tentu ini akan membawa dampak positif bagi kebangkitan UMKM, termasuk pengelasan ini, kebutuhan Pemerintah terkait rak - rak ini kan bisa dicukupi semua dari pelaku UMKM," jelas Ning Ita.

Ditambahkan Ning Ita jika kebutuhan Pemerintah Daerah ini bisa dipenuhi oleh pengrajin- pengrajin asli Kota Mojokerto maka ekonomi masyarakat di Kota Mojokerto akan bergerak. (din)