JATIMPOS.CO/LAMONGAN – Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana beserta Kasat Intelkam dan KBO Binmas bersilaturahmi ke tokoh agama seperti berkunjung ke Kantor PCNU Kabupaten Lamongan di Jl. Kyai Amin Lamongan, Senin (18/01/2021).

Selain untuk memperkenalkan diri sebagai Kapolres Lamongan yang baru, silatuhrahmi ini guna meningkatkan terjalinnya komunikasi yang baik antara Polri dengan masyarakat di Kabupaten Lamongan khususnya warga Nahdathul Ulama.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua PCNU Lamongan Supandi menyampaikan terkait situasi di Kabupaten Lamongan kepada Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana diantaranya terkait kegiatan diwarung remang-remang yang berada di pasar burung agar diatensi karena banyak meresahkan masyarakat terhadap aktifitasnya.

"Kami juga meminta perselisihan antar perguruan silat bisa dilakukan islah, jangan hanya tingkat atas saja tapi perlu diteruskan sampai tingkat bawah agar semua warga perguruan bisa mengerti dan kerukunan antar perguruan bisa terjalin,” kata Supandi.

Supandi juga meminta aksi balap liar geng motor yang masih marak ditertibkan lagi agar tidak ada pelanggaran karena sangat meresahkan masyarakat.

Sedangkan terkait pembakaran pondok di Laren yang sudah viral, pihaknya berharap aparat kepolisian bisa sesegera mungkin mengantisipasi isu-isu yang seakan ada pihak lain sengaja membakar.

“Kami sangat berharap, dengan kepemimpinan kapolres yang baru bisa membawa Lamongan lebih baik,” ucapnya.

Ditempat yang sama Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana mengatakan maksud dan tujuan Kedatangan yakni untuk menjalin silahturahmi kepada tokoh agama guna terjalin kerjasma dan komunikasi antara ulama dan Umaro.

“Sehingga semua permasalahan baik yang sudah terjadi dan kemungkinan akan terjadi bisa terselesaikan dengan tupoksinya masing-masing demi keamanan dan ketentraman di masyarakat Lamongan,” jelasnya.

Terkait masalah banjir yang sekarang terjadi, kata Miko sebenarnya sudah ada langkah kongkrit yang sudah dilaksanakan. tapi kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri untuk itu perlu dukungan pada semua pihak dalam penanganannya.

“Terkait isu pembakaran, untuk pelaku sudah ditangkap,” kata Miko.

Masih kata Miko, terkait masalah perseteruan antar perguruan silat pihaknya akan melaksanakan koordinasi dan duduk bersama membahas masalah yang selama ini belum tuntas. Menurutnya, yang terpenting adalah semua pihak bisa menahan diri dan mengutamakan komunikasi yang baik.

Dalam kesempatan itu Miko juga mengingatkan masyarakat bahwa Covid-19 itu memang ada. Untuk itu, diharapkan masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan.

“Terus terang kami juga pernah terpapar dan alhamdulillah sembuh,” aku Miko.

Miko juga berharap agar para Tokoh Agama di Lamongan selalu mendukung semua kebijakan pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.

"Terkait tugas kedepan, kami mohon doa dan masukan pada ulama semua, supaya dapat amanah bertugas lebih baik di Lamongan, bila ada kekhilafan tolong di luruskan agar dalam pelaksanaan tugas bisa berjalan degan baik demi masyarakat Lamongan," pungkasnya. (bis)