JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Menuju kebiasaan baru atau new normal, kegiatan hajatan seperti pernikahan di Lamongan sudah mulai diperbolehkan. Namun penyelenggara wajib menerapkan protokol kesehatan ketat.
Hal itu disampaikan Bupati Fadeli bersama Kapolres AKB Harundan Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono saat menghadiri simulasi pernikahan dalam tatanan baru di Sport Center Lamongan (SCL), Selasa (21/07/2020).
Fadeli berharap simulasi acara pernikahan yang dihadirinya dapat dijadikan contoh bagi masyarakat Lamongan yang memiliki rencana mengadakan acara pernikahan.
“Saya memahami harapan-harapan perias, pengusaha katering dan vendor-vendor lain yang terdampak dengan adanya pandemi ini. Dari sini (simulasi) dapat dijadikan contoh pelaksaan pernikahan dengan mengadaptasi kebiasaan new normal dengan mentaati protokol kesehatan yang ketat," ujarnya.
Jangan sampai, tegas dia, Lamongan yang masih menuju new normal dan tengah mengalami tren penurunan penularan Covid-19 ini akan muncul klaster-klaster baru akibat acara pernikahan.
Langkah baik dari Pemkab Lamongan
memperbolehkan kembali acara hajatan meskipun tetap mewajibkan mematuhi protokol kesehatan karena adanya pandemi Covid-19, mendapat sambutan baik dari pelaku usaha seni. Salah satunya pemilik Griya Pengantin Tidar Lamongan.
Dhisti Alamanda pemilik Griya Pengantin Tidar Lamongan mengatakan pihaknya sangat senang sekali setelah sekian bulan berhenti tidak diperbolehkan akibat adanya Covid-19, namun mulai sekarang acara hajatan sudah diperbolehkan namun wajib mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
"Ya lega pastinya, karena terbuka lagi kesempatan para pekerja seni seperti perias, fotografer, videografer, mc, dekorasi bisa mulai berkarya lagi," ungkapnya. (bis)