JATIMPOS.CO/KOTA MOJOKERTO – Dalam rangka menjaga kondusifitas dan kedamaian di wilayah Mojokerto, Walikota Mojokerto Hj. Ika Puspitasari, SE bersama jajaran Forkopimda dan ratusan driver ojek online (ojol) menggelar Istighosah bersama di Pendopo Sabha Krida Tama Pemkot Mojokerto, Senin (1/9/2025).
Acara yang berlangsung khidmat ini dipimpin oleh KH. Hamid tokoh agama dari Kedungkwali. Ratusan ojol yang hadir tampak mengenakan atribut khas mereka, mengikuti doa bersama dengan penuh kekhusyukan dan harapan akan situasi yang aman serta damai di Indonesia, khususnya Kota Mojokerto.
Dalam sambutannya, Wali Kota Mojokerto yang akrab disapa Ning Ita menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab moral untuk menjaga kedamaian daerah, sebagaimana pesan Presiden RI H. Prabowo Subianto kepada seluruh kepala daerah.

“Rapatkan barisan Forkopimda demi menjaga kedamaian Mojokerto Raya. Kami turut berduka cita atas wafatnya Afan Kurniawan, salah satu rekan ojol yang meninggal dunia saat aksi demo di Jakarta, 28 Agustus 2025 lalu,” ungkap Ning Ita.
Orang nomor satu di Kota Mojokerto ini juga mengajak seluruh peserta untuk mendoakan almarhum Afan Kurniawan agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, dan perjuangannya tercatat sebagai mati syahid.
Selain itu, Ning Ita juga menyampaikan pernyataan sikap tegas bersama Forkopimda, delapan partai politik, organisasi masyarakat, tokoh agama, dan pemuda Kota Mojokerto untuk menolak keras segala bentuk anarkisme dalam penyampaian aspirasi.
“Kami menolak segala bentuk tindakan anarkis. Warga bangsa ini adalah masyarakat berbudaya yang menjunjung tinggi etika dalam menyampaikan pendapat. Anarkisme tidak menguntungkan siapa pun, kecuali provokator,” tegasnya.
Acara istighosah ini juga menjadi ajang silaturahmi dan penguatan semangat kebangsaan. Ning Ita mengajak seluruh masyarakat, termasuk para ojol, untuk mendoakan negeri agar tetap damai dan terhindar dari konflik berkepanjangan.
“Semoga bangsa ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur negeri yang damai, penuh cinta kasih, serta menghormati keberagaman,” ucap Ning Ita penuh harap.
Sebagai bentuk kepedulian nyata, Pemerintah Kota Mojokerto juga mengadakan Gerakan Pangan Murah, berupa pembagian sembako murah kepada para ojol yang hadir usai pelaksanaan istighosah.
Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, tetapi juga sebagai wujud nyata dari komitmen bersama dalam menjaga kedamaian dan ketertiban di tengah dinamika bangsa. (adv/kom).