JATIMPOS.CO//KABUPATEN MOJOKERTO – Untuk memperlancar hubungan ekonomi dan sosial masyarakat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto melakukan sejumlah pembangunan dan pelebaran infrastruktur jalan beton penghubung antar desa.
Salah satu proyek tersebut adalah pelebaran ruas jalan Gebangmalang – Sumberjati di Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, yang kini telah selesai dikerjakan dan manfaatnya mulai dirasakan oleh pengguna jalan.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Ir. Reynaldi Rizal Sabirin, ST., MBA., melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Henri Surya, S.T., M.T., mengatakan bahwa proyek pelebaran ini didanai oleh APBD Kabupaten Mojokerto tahun anggaran 2024 dengan nilai Rp 2,9 miliar. Proyek ini dikerjakan oleh CV Wiji Lestari Engineering dengan masa kerja selama 150 hari kalender.
“Proyek pelebaran jalan menuju standar ruas jalan Gebangmalang-Sumberjati bertujuan memperlancar hubungan ekonomi dan sosial masyarakat sekitar, termasuk mendukung aktivitas pertanian serta mempermudah perjalanan siswa yang bersekolah di SMPN Bangsal atau SMPN Mojoanyar,” ujar Henri saat dihubungi jatimpos.co, Senin (9/9/2024).
Henri menjelaskan bahwa proyek pelebaran jalan ini memiliki volume lebar 5,50 meter dan panjang 708 meter. Ruas jalan ini menjadi penghubung antar desa di Kecamatan Mojoanyar.
"Pemkab Mojokerto berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur jalan yang bisa membantu memperlancar aktivitas masyarakat. Manfaat dari pembangunan ruas jalan Gebangmalang-Sumberjati sudah dirasakan oleh warga,” tambahnya.
Henri juga menekankan bahwa pelebaran jalan ini merupakan tanggung jawab pemerintah dalam membantu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan kondisi jalan yang lebih mulus dan tebal, otomatis akan berdampak positif pada peningkatan ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Kolik, salah seorang warga Desa Gebangmalang, mengucapkan terima kasih atas pembangunan jalan tersebut. Ia sering melewati jalan tersebut saat hendak ke kantor Kecamatan Mojoanyar atau membeli pupuk untuk sawahnya.
"Dulu jalan penghubung ini berupa aspal yang berlubang, jadi harus berhati-hati saat berkendara. Sekarang, jalan sudah mulus dan nyaman," kata Kolik.
Hal senada disampaikan Udin, pengguna jalan lain yang sering melintas di jalan tersebut untuk menuju kantor Bupati atau Pemkab Mojokerto.
“Sekarang, jalannya lebar, mulus, dan terasa nyaman. Dulu jalan aspalnya bergelombang dan berlubang, sekarang luar biasa tebal dan kuat,” ungkap Udin. (din)