JATIMPOS.CO/KABUPATEN MOJOKERTO - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meninjau langsung lokasi banjir yang melanda kawasan Desa Jetis, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Selain memastikan penanganannya, Bupati Ikfina juga melihat kondisi warga terdampak banjir yang diakibatkan hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Mojokerto.

Bupati Ikfina yang didampingi oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto Rinaldi Rizal, Camat Jetis Madya Andriyanto, perwakilan BPBD Kabupaten Mojokerto, dan Kepala Desa Jetis memantau langsung aliran sungai hingga di jalan raya Simpang 4 Jetis, Kabupaten Mojokerto.

Setelah melihat aliran sungai, Bupati Ikfina menilai aliran air dari dua saluran sungai yang menjadi satu tidak dapat menampung volume air dengan baik, sehingga dengan curah hujan deras mengakibatkan terjadinya banjir. Selain itu, faktor sampah yang ada di sungai juga menyebabkan terjadinya banjir.

"Ada beberapa kendala disini diantaranya adalah aliran air ini membawa sampah dan pasir. Sedangkan disini terdapat jembatan yang dibuat oleh warga, dan jembatan tersebut beberapa rendah dan juga terdapat tiang di tengahnya. Itu yang kemudian membawa material sampah dan pasir yang membuat aliran air semakin terhambat,” ujarnya.

Untuk menanggulangi hal tersebut, Bupati Ikfina meminta, agar Camat dan Kepala Desa untuk segera melakukan sosialisasi kepada warga yang terdampak banjir. Selain itu, Ia juga meminta untuk segera melakukan normalisasi sungai dengan cara membersihkan sampah di aliran sungai dan peninjauan jembatan rumah warga.

"Maka setelah ini harus ada pembersihan untuk sampah-sampah yang ada, kemudian jembatan-jembatan yang terlalu rendah memang harus dibongkar dan untuk tiang-tiang jembatan yang berada ditengah tengah sungai harus dihilangkan agar tidak menghambat aliran yang ada,” jelasnya.

Selain itu, orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto juga menilai, langkah  menormalisasi sungai menjadi salah satu langkah yang tepat untuk mengantisipasi terjadinya banjir kembali.

"Untuk jangka panjangnya nanti bisa diserahkan kepada rekan-rekan PU  terkait solusi mengenai bagaimana saluran sepanjang aliran ini nanti menuju ke sungai besar yang menampung di depan sana, tetapi akses warga untuk melewati daerah sungai ini menuju jalan tidak terganggu," pungkasnya. (din/rls)