JATIMPOS.CO/KOTA MOJOKERTO – Pemerintah Kota Mojokerto menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJPD Kota Mojokerto Tahun 2025 - 2045 di Ruang Sabha Mandala Madya, Kota Mojokerto, Kamis (21/12/2023).
Kegiatan yang dipelopori oleh Bappedalitbang menghadirkan narasumber dari Universitas Brawijaya Andi Kurniawan. Dan diikuti 90 peserta berasal dari berbagi komponen masyarakat, diantaranya dari unsur pemerintahan, akademisi, ormas, organisasi wanita, Dharma Wanita dan media.
Sekda Gaguk Try Prasetyo mengatakan, kegiatan Forum Konsultasi Publik merupakan bagian yang harus dilalui dalam proses penyusunan rencana pembangunan jangka panjang Kota Mojokerto. “Forum Konsultasi Publik dibahas dengan pemangku kepentingan hal ini sesuai amanat Permendagri no. 86 tahun 2017 tentang tata cara pengusulan dan evaluasi pembangunan daerah,” katanya.
Sekda Gaguk juga mengungkapkan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJPD Kota Mojokerto ini mempunyai Peran dan fungsi strategis mewujudkan Indonesia emas 2045. “Semua pihak yang terlibat pada kegiatan ini diharapkan memberi kontribusi, sumbangsih, pemikiran. Sehingga RPJP Kota Mojokerto ini disusun sesuai dengan hasil serap aspirasi semua komponen masyarakat,“ ujarnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro, S.STP., M.Si mengatakan, kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJPD Kota Mojokerto Tahun 2025 – 2045, kurun waktu 20 tahun, pembahasan agak berat, karena kita harus meramalkan 20 tahun kedepan rencana pembangunan jangka panjang daerah.
“Persoalannya, kita ini tidak independen atau tidak berdiri sendiri untuk bisa merancang itu sesuai kehendak kita, karena kita harus terkonekting dengan rencana pembangunan jangka panjang nasional dengan misinya Indonesia Nusantara berdaulat maju dan berkelanjutan,” kata Ali Kuncoro.
Masih kata Ali Kuncoro, kegiatan Forum Konsultasi Publik hari ini, kita belanja ide, inovasi atau belanja saran dari panjenengan semua yang nantinya akan kita kompilasi untuk menggambarkan Mojokerto ke depan mau dibawa kemana?
“Jadi hari ini kita belajar atau konsentrasi khusus untuk merancang Mojokerto ke depan seperti apa, ini mulai di tahun 2025 sampai dengan tahun 2045 dimana bangsa ini berusia 1 abad diharapkan emas tidak saja karena usianya 1 abad emas tapi juga karena sumber daya manusianya (SDM) harus unggul, kita harus fokus yang paling tinggi adalah pengembangan sumber daya manusia,“ imbuh Ali Kuncoro.
Pada kesempatan itu, Ali Kuncoro menguraikan terkait puncak bonus demografi maka penduduk kita 70% itu dalam usia yang produktif, yakni 16 sampai 60 tahun, makanya kita akan pensiun usia 60 tahun. Puncak bonus demografi kalau tidak digarap secara maksimal maka akan menjadi bencana banyak bagi negara. Bangsa kita yang jelas nanti 2045 kita harus keluar dari middle income trap, jadi jebakan ekonomi yang sedang kita hadapi ini, bagaimana caranya negara bisa lakukan lompatan besar agar menjadi negara maju penghasil ekonomi.
Pj Wali Kota Ali Kuncoro menegaskan kepemimpinan tidak dimulai dari nol, (guyonan seperti isi BBM di SPBU), tapi berkelanjutan. Untuk itu kami butuh masukan, kerjasama, secara buttern up dan top down, itu akan jadi acuan bagi Kota Mojokerto terus berkembang. “Jadi mimpi saya adalah bagaimana mewujudkan masa keemasan Mojopahit jilid II,“ tandasnya.
Dalam paparannya, Pj Wali Kota yang juga menjabat Kadis Pemuda Olahraga Jatim ini menjelaskan, ada 6 rencana tindak lanjut Pemerintah Kota Mojokerto. Pertama pengembangan sektor pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis kearifan lokal; Kedua pembangunan infrastruktur yang terpadu dan berkesinambungan; Ketiga pengembangan sektor industri yang berkelanjutan dan berbasis teknologi.
Selanjutnya, Keempat, pembangunan perumahan yang terjangkau dan berkualitas; Kelima pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan; dan Keenam pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan dan berwawasan lingkungan,” terang Ali Kuncoro. (din/Adv)