JATIMPOS.CO/KOTA MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, SE bersama Kepala DiskopUKM Provinsi Jawa Timur, Andromeda dan Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM), Dr. Yulius, meresmikan Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Maja Citra Kinarya, di Jalan Kebon Agung Kelurahan Blooto Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, Sabtu (9/12/2023).
Menurut Ning Ita sapaan akrab wali kota, PLUT di Kota Mojokerto sengaja dibangun untuk memberikan berbagai layanan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang meliputi pendampingan usaha, pelatihan, pengembangan keterampilan, akses ke modal usaha, konsultasi bisnis, pemasaran produk, serta informasi dan pengetahuan terkait dunia usaha.
"Tujuan utamanya dari PLUT ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi UMKM agar memiliki daya saing dan meningkatkan kapasitas usaha agar usaha mereka ini tidak mikro terus. Namun, nantinya bisa masuk ke naik kelas industri," ujar Ning Ita.
Ning Ita menambahkan, kehadiran UMKM dan IKM di Kota Mojokerto inilah yang menguatkan dari sektor ekonomi. Dari sektor ini bisa mengurangi pengangguran terbuka. “Kami punya potensi IKM alas kaki yang sudah menjadi komoditas ekspor sejak 1995. Kini PGS (pusat grosir sepatu), terdapat 35 pengrajin atau IKM alas kaki yang kami fasilitasi berada dalam satu gedung, untuk bisa men-splay memasarkan produk-produknya,“ katanya.
Pada kesempatan itu, Ning Ita bersyukur di penghujung tahun pengabdiannya sebagai Wali Kota Mojokerto, bisa bersama-sama Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM dan Dinkopukm Prov. Jatim meresmikan gedung PLUT yang diberi nama Maja Citra Kinarya.
"Kami sadar betul potensi UMKM dan IKM Kota Mojokerto yang begitu mendominasi dalam menyumbang PDRB. Mereka butuh kehadiran pemerintah untuk terus difasilitasi dan didukung agar bisa berkembang," ungkapnya.
Orang nomor satu di Pemkot Mojokerto mengungkapkan, UMKM/IKM telah menguatkan ekonomi Kota Mojokerto sehingga mampu bangkit lebih cepat dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
"Pemkot akan terus mensuport UMKM/IKM agar bisa naik kelas," pungkasnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM), Dr. Yulius, MA terkesan dengan kondisi serta suasana PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) Maja Citra Kinarya Kota Mojokerto dibanding saat resmikan PLUT di daerah lain.
"Saya sangat terkesan, keberadaan PLUT Kota Mojokerto ini karena seluruh kegiatan dan pelayanan PLUT sudah jalan. Beda dengan PLUT lain yang saya resmikan, gedung sudah ada akan tetapi kegiatan usaha belum ada," cetusnya.
Masih kata Yulius, ada tiga fokus utama pembangunan PLUT, diantaranya yakni solusi meningkatkan branding, melakukan pendampingan serta mendorong UMKM IKM agar bisa naik kelas.
"Kita harap PLUT Kota Mojokerto bisa menjadi pusat konsultasi dan pendampingan UMKM, pusat pengembangan produk usaha daerah, pusat pelatihan teknis manajerial/menegerial keuangan dan pusat inkubasi wirausaha," pungkasnya.
Kepala DiskopUKM Provinsi Jawa Timur, Andromeda mengatakan PLUT Kota Mojokerto menjadi gedung ke enam di Provinsi Jawa Timur. Sebelumnya, telah berdiri PLUT di Pacitan, Tulungagung, Malang, Jember, Batu, dan ini Kota Mojokerto.
"Kehadiran layanan terpadu ini diharapkan menjadi akselerator tumbuh kembang koperasi, UMKM dan wirausaha yang selama ini ikut menggerakkan roda perekonomian Jawa Timur," ucapnya. (din/Adv)