JATIMPOS.CO/LAMONGAN - Lapas Kelas IIB Lamongan menggelar pelatihan kemandirian untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lamongan, Senin (21/2/2022).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Disnakertrans Kabupaten Lamongan Agus Cahyono, Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan Kerja Disnakertrans Ruslan dan Plt. Kepala Lapas Lamongan Mahrus yang didampingi oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Kasi Binadik dan Giatja) Dwi dan Kepala Sub Seksi Bimbingan Kerja Dony.

Plt Kepala Lapas kelas IIB Lamongan Mahrus dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Disnakertrans Lamongan yang telah bersedia untuk membantu berjalannya proses pembinaan kemandirian yang ada di Lapas Lamongan.

"Saya ucapkan banyak terima kasih atas supportnya dalam memberikan dukungan secara moril maupun skill melalui instruktur yang sudah diterjunkan kepada Lapas," ucap Mahrus.

Mahrus mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ilmu kepada Warga Binaan meliputi pelatihan pertukangan batu, pertamanan, dan konstruksi besi dan baja ringan.

Selain itu Mahrus menjelaskan bahwa Pendidikan dan Pelatihan bagi WBP ini merupakan upaya yang bersifat Ultimum Remidium (upaya terakhir) yang lebih tertuju kepada alat agar WBP sadar atas perbuatannya sehingga pada saat kembali kedalam masyarakat ia akan menjadi baik, baik dari segi keagamaan, sosial budaya maupun moral sehingga akan tercipta keserasian dan keseimbangan ditengah-tengah masyarakat dan memiliki bekal keterampilan yang berguna baik bagi dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat.

“Tujuan program bimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan secara umum adalah agar mereka dapat menjadi manusia seutuhnya sebagaimana yang telah menjadi arah pembangunan nasional melalui jalur pendekatan memantapkan iman (ketakwaan mental) dan bimbingan bagi mereka agar mampu berintegrasi secara wajar di dalam kehidupan (kelompok/masyarakat) setelah selesai menjalani masa pidananya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Disnaker Lamongan, Agus Cahyono dalam sambutannya mengungkapkan apresiasinya terhadap Lapas Lamongan atas kegiatan yang sudah dilakukan Warga Binaan yang sekaligus juga sebagian besar Warga asli Lamongan.

"Saat saya datang kesini lalu melihat pekerja yang membangun bangunan di luar Lapas, awalnya saya kira semuanya pekerja tetapi ternyata WBP pekerja luar." ungkapnya.

Sebelum menutup sambutannya Agus mengungkapkan harapannya kepada Lapas agar terus berkolaborasi kedepannya.

"Saya harap sinergitas antara Lapas Lamongan dan Disnaker Lamongan tetap berjalan baik kedepannya untuk kemajuan Warga Lamongan khususnya," pungkas Agus.

Seperti diketahui Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) merupakan wadah pemerintah untuk memberikan pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sedang mejalani masa pidananya setelah adanya putusan hakim (Narapidana) atau WBP yang sedang menjalani proses hukum (Tahanan). Selain itu juga terdapat beberapa pembinaan di dalam Lapas yaitu pembinaan kemandirian dan pembinaan kerohanian. (bis)