JATIMPOS.CO//SURABAYA- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan harapan dan strategi pada event East Java Fashion Harmony 2019 saat menghadiri acara itu di Balroom Shangri-la Hotel Surabaya, Kamis (21/11).

“Setiap tanggal 17 sore di halaman Grahadi Surabaya ada parade senja. Mulai Januari yang akan datang setiap parade senja akan menggunakan tema dari masing-masing Kabupaten. Kalau misalnya Probolinggo, menggunakan batik dikasih bordir misalnya,” katanya.

Demikian pula Kabupaten dan Kota lainnya dengan masing-masing khas daerahnya. “Itu kami lakukan setiap bulan secara bergantian tiap daerah. Selama ini cukup antusias masyarakat di parade senja itu,” tambahnya.

Berikutnya kata Gubernur, dengan East Java Fashion Harmony 2019, akan meminta kepada Raka-Raki untuk menjadi Duta di masing-masing OPD. Misalnya di Dinas Tenaga Kerja, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pertanian, dan seterusnya.

“Kami minta Raka-Raki menjadi duta Keselamatan Kerja, Duta UKM, Duta Pertanian dan seterusnya. Bagaimana Raka-Raki mempromosikan kekayaan Jatim,” ujarnya.

Kegiatan East Java Fashion Harmony 2019 menurut Gubernur juga sejalan dengan keinginan peningkatan ekspor dari Jawa Timur. Tiga upaya dilakukan Pemprov Jatim untuk peningkatan ekspor. Pertama, Industri Makanan Minuman.

Kedua,  tekstile dan produk tekstile. “Ini kami mengajak, memohon menggugah seluruh desainer mengangkat bahwa Jawa Timur kaya akan batik. Tangan trampil seluruh desainer akan melihat di Sumenep ada apa, di Pamekasan ada apa, di Sampang ada apa, dan seterusnya yang bisa dikembangkan,” katanya.

Ketiga adalah industri sepatu. “Ini target peningkatan ekspor pemerintah pusat yang diharapkan bisa tumbuh dari Jawa Timur,” katanya.

East Java Fashion Harmony 2019 atau Harmoni Berbusana, Fashion Jawa Timur (Keselarasan trend busana batik/tenun) diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim melalui UPT Laboratorium, Pelatihan dan Pengembangan Kesenian.

Pada kesempatan itu Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono mengharapkan dengan kegiatan ini bisa memajukan produk batik dan tenun di Jawa Timur dengan desainer Ivan Gunawan. Hadir pada kegiatan itu Kadisbudpar Jatim, Sinarto S.Kar, MM dan para kepala OPD lainnya. (nam)