JATIMPOS.CO/KABUPATEN JEMBER — Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXI Jawa Timur 2025 di Kabupaten Jember membawa dampak positif bagi berbagai sektor, khususnya UMKM lokal yang berjualan di sekitar venue lomba sejak 14–19 September 2025. Kehadiran pedagang turut memeriahkan suasana sekaligus menggerakkan perekonomian daerah.
Koordinator venue tilawah remaja dan tunanetra, Iwan Sutikno, menyebutkan terdapat lima UMKM resmi binaan Dinas Koperasi Jember yang difasilitasi untuk membuka lapak dagang di lokasi.
“Selain yang resmi binaan Diskop, ada juga warga sekitar yang menjajakan jajanan untuk anak-anak sekolah yang berada dekat venue,” ungkap Iwan, Rabu (17/09/2025).
Ia menambahkan bahwa, penjualan para pedagang cukup ramai karena lokasinya berdekatan dengan sekolah.
“Saat jam istirahat, banyak siswa membeli makanan, ditambah pengunjung dan kafilah, dagangan jadi cepat habis,” tambahnya.
Salah satu pedagang, Diah, warga Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, merasakan manfaat dari adanya MTQ ini. Ia berjualan kebab isi daging, sayur, dan saus mayo di sekitar arena.
"Alhamdulillah, penjualannya lumayan. Tidak sampai 200 porsi per hari, tapi cukup menambah rezeki keluarga,” katanya.
Ia menambahkan, sejak 14 September dirinya sudah rutin membuka lapak. Dukungan pemerintah daerah membuatnya lebih mudah mengakses lokasi tanpa mengeluarkan biaya tambahan.
“Karena UMKM binaan, kami tinggal mendaftar ke Dinas Koperasi. Tempat disediakan gratis,” imbuhnya.
Menurutnya, event besar seperti MTQ menjadi peluang langka bagi pedagang kecil. Mereka dapat memperkenalkan produk ke masyarakat lebih luas sekaligus meningkatkan pendapatan.
"Selain membantu ekonomi pelaku usaha, keberadaan UMKM di lokasi juga memberi kemudahan pengunjung untuk membeli makanan dan minuman tanpa harus keluar area lomba," lengkap Diah.
Gelaran MTQ Jatim XXXI menunjukkan bahwa kegiatan bernuansa keagamaan juga mampu menggerakkan ekonomi rakyat kecil melalui keterlibatan UMKM di sekitar venue. (Ari)