JATIMPOS. CO/ KOTA MOJOKERTO, - Anggota DPRD Kota Mojokerto dari Fraksi PDI Perjuangan, Santoso Bekti Wibowo, menggelar kegiatan reses di Posko Rumah Aspirasi PDIP Kota Mojokerto yang berlokasi di Jalan Benteng Pancasila, Kecamatan Magersari, Sabtu (19/7/2025).

Kegiatan ini dihadiri puluhan warga, perangkat kelurahan, serta tokoh masyarakat dari berbagai lingkungan di Kota Mojokerto.

Dalam sambutannya, politisi yang akrab disapa Abah San ini menyampaikan pentingnya pemahaman terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang saat ini sedang digalakkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, dengan pemahaman yang baik, masyarakat bisa turut serta mengusulkan program-program prioritas yang bermanfaat langsung bagi warga.

"Reses ini adalah kesempatan untuk menyampaikan aspirasi. Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, mari kita perjuangkan bersama. Saya juga ingin mengajak generasi muda Kota Mojokerto untuk serius menekuni cabang olahraga yang diminati. Dengan latihan sungguh-sungguh, mereka bisa membawa nama harum Kota Mojokerto ini di tingkat provinsi bahkan nasional," ujar Santoso.

Lurah Balongsari, Ageng Ardhyanto, S.STP, MM, yang hadir dalam acara tersebut, memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan langsung aspirasi warganya. Ia mengusulkan pembangunan gedung serbaguna di lahan belakang Puskesmas Gedongan yang sebelumnya tak terakomodasi dalam Musrenbang.

“Kami berharap Abah San bisa membantu menampung usulan ini dalam pokok-pokok pikiran DPRD. Karena masih banyak kebutuhan warga yang belum terfasilitasi,” kata Ageng.

Warga juga mengangkat isu penting soal pengelolaan aset milik daerah. Cahyo, warga Kelurahan Balongsari, menyoroti carut-marutnya data aset tanah milik pemerintah. Ia menyebut banyaknya pengukuran tanpa dasar hukum yang jelas menyebabkan tata ruang di wilayahnya menjadi tidak tertata.

Menanggapi hal tersebut, Santoso menegaskan komitmennya untuk terus mengawal masalah aset dalam setiap rapat anggaran.

“Sudah lama saya punya keinginan untuk menelusuri aset-aset milik Pemkot. Setiap rapat Banggar, saya selalu menyuarakan pentingnya penataan dan penegasan batas aset. Dan Aset ini harus diberi patokan yang jelas agar tidak hilang seperti Puskesmas Gedongan dan Dinas Pendidikan,” tegasnya.

Ia juga mengajak warga untuk aktif menyampaikan usulan-usulan pembangunan demi peningkatan kesejahteraan bersama.

“Semua aspirasi ini akan kami tampung dan kawal. DPRD hadir sebagai jembatan antara kebutuhan masyarakat dan kebijakan pemerintah,” pungkas Santoso. ( din/ adv)