JATIMPOS.CO/GRESIK — Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PKB, H. Makin Abbas, menerima berbagai aspirasi masyarakat saat melaksanakan kegiatan Reses II Tahun 2025 di Desa Kemudi, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Minggu (28/6).
Kelangkaan solar dan persoalan banjir menjadi keluhan utama warga di daerah Duduksampeyan Gresik.
Makin Abbas, yang juga menjabat sebagai Penasehat Fraksi PKB dan anggota Komisi D DPRD Jatim yang membidangi pembangunan, menegaskan bahwa keluhan tersebut akan segera disampaikan kepada pemerintah daerah.
“Warga di sini mengeluhkan sulitnya mendapatkan solar. Ini akan kita usulkan ke pemerintah daerah supaya ada kebijakan yang lebih lunak. Mereka juga butuh solar untuk mengelola tambak,” ujar Makin Abbas.
Menurutnya, Desa Kemudi dan sekitarnya merupakan wilayah dengan banyak lahan tambak. Aktivitas ekonomi warga sangat bergantung pada ketersediaan bahan bakar, terutama untuk menguras tambak.
Oleh Karena itu, menurut Makin, kebijakan distribusi solar perlu lebih adaptif terhadap kebutuhan petambak.
“Daerah sini itu tambak semua. Kalau solarnya susah, mereka akan kesulitan, misalnya saat harus menguras tambak,” jelasnya.
Selain soal solar, warga juga mengeluhkan banjir yang kerap melanda kawasan dekat Sungai Wangen. Makin Abas menyatakan akan menyuarakan masalah tersebut ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Memang anggaran pemprov kadang terbatas, tapi ini akan kami evaluasi bersama,” katanya.
Sebagai wakil rakyat, Makin Abbas menegaskan bahwa aspirasi ini akan dibawa ke forum resmi DPRD dan menjadi bagian dari bahan rekomendasi ke pemerintah provinsi.
“Ini jadi catatan bagi kami di DPRD untuk terus menyuarakan kebutuhan masyarakat daerah, terutama sektor pertanian dan kelautan yang sangat terdampak,” tutupnya.(zen)