JATIMPOS.CO//LUMAJANG- Perhelatan Pilkades serentak di Kab. Lumajang masih akan digelar pada pertengahan Desember tahun ini. Banyak persiapan yang sudah dilakukan para calon. Tidak terkecuali di Desa Grati Kec. Sumbersuko. Salah satu calonnya : Prasetio Rogo, masih seperti biasa.
Baginya tidak ada yang istimewa. Mengingat, berangkatnya mencalonkan diri sebagai kepala desa karena banyaknya permintaan, dukungan dan dorongan warga. “Demi tidak mengecewakan warga, kami pun akhirnya memutuskan untuk mencalonkan diri. Itu kami lakukan dengan ikhlas dan tanpa keterpaksaan,” kata Pras, sapaan akrabnya, kepada Tim Jatim Pos, belum lama.
Menurut bapak dari 2 anak itu, kalaupun rakyat memberikan kepercayaannya untuk menjadi kepala desa periode mendatang, baginya pun tidak terlalu istimewa. Semenjak tahun 1994 silam, lanjut Pras, dirinya sudah mengabdi sebagai staf atau perangkat desa. Sudah mengerti benar bagaimana mengelola pemerintahan desa. Untuk itu, kalaupun nantinya dirinya dipercaya untuk menjadi kepala desa, pihaknya berkomitmen bagaimana menjadikan desa Grati sebagai desa percontohan bagi desa-desa lainnya. Tentu saja dalam segala bidang. Semoga, kata dia.
Dari informasi yang berkembang di desa Grati, nama Prasetio Rogo memang di gadang-gadang untuk menjadi kepala desa dari ketiga calon lainnya. Tentu saja banyak hal yang mendasari mengapa warga sangat antusias untuk mendukungnya. Diantaranya, selama ini profil Pras tidak pernah ternoda baik itu selama mengabdi di kantor desa terlebih-lebih berkaitan dengan tingkah lakunya di masyarakat.
“ Itulah mengapa banyak elemen masyarakat di Desa Grati yang meminta , mendukung dan sangat mengharapkan Mas Pras (Prasetio Rogo, red) bisa meminpin desa Grati ke arah yang lebih baik. Tidak bermaksud menyanjung yang bersangkutan (Prasetio Rogo), yang jelas dia pantas untuk dijadikan panutan atau tauladan,” kata sebut saja, Pak Farouq, seorang yang ditokohkan di Dusun Krajan.
Demikian pula bagi warga Dusun Curahjero, dimana Prasetio Rogo yang selama ini tinggal, tentu sudah tidak asing. Menurut beberapa tokoh masyarakat di dusun tersebut, nama Pras dianggap memiliki kriteria lebih untuk menjabat kepala desa dibanding ketiga calon lainnya. Latar belakang pendidikannya sudah sarjana, pernah men jadi guru lagi. Keperdulian sosialnya pun sudah tidak perlu diragukan. Jadi kami warga Dusun Curah Jero tentu saja akan komitmen mendukung demi memenangkan Pras sebagai kepala desa, kata beberapa warga Curahjero saling membenarkan.
Sejumlah warga pun mengakui bahwa dalam Pilkades nantinya, tidak dipungkiri akan ada permainan uang. Kini sudah ada bau itu. Tapi bagi warga kebanyakan di dua dusun itu, Curahjero dan Krajan, siapapun calon yang akan melakukan serangan fajar diingatkan agar tidak dilakukan. Percuma dan akan sia-sia. Bagi kebanyakan warga Desa Grati, kata beberapa tokoh pemuda, sekarang saatnya ganti kepala desa. Ini semata-mata untuk kebaikan Desa Grati, kata beberapa tokoh pemuda itu saling menimpali.
Sementara Prasetio Rogo sendiri akan menyerahkan keputusannnya kepada rakyat. Menurutnya, sekarang sudah tidak ada warga yang bodoh dan mau dikibuli. Masyarakat sudah pandai memilih mana yang terbaik untuk dirinya dan masyarakat. Terlebih para calonnya adalah masih tetangga sendiri. Artinya sudah tahu persis kesehariannya. Untuk itu, baginya silahkan masyarakat memilih yang terbaik demi masa depan desa Grati. (ist)