JATIMPOS.CO/KAB. JEMBER – Untuk meningkatkan apresiasi kepada pelanggan baru, Perumdam Tirta Pandalungan Kabupaten Jember mengadakan acara Gala Sapa Pelanggan dalam rangka promosi layanan sambungan baru dengan hadiah utama berupa umroh gratis.

Acara ini digelar di Hotel Fortuna Grande pada Sabtu (7/12/2024) sore dan merupakan kali kedua event serupa diadakan oleh Perumdam Tirta Pandalungan, perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Jember.

Direktur Utama Perumdam Tirta Pandalungan Miftahur Ridho mengatakan, Gala Sapa Pelanggan merupakan sarana untuk menciptakan ikatan emosional antara perusahaan dengan pelanggan. Tahun ini, ada 1500 pelanggan baru dengan kata lain ada peningkatan sebesar 20% dari tahun 2023.

"Intinya kami ingin menciptakan bounding antara perusahaan dengan pelanggan kami khususnya pelanggan baru. Karena kaitan dengan itu, ini Gala Sapa adalah rangkaian promo yang kami lakukan di periode tahun 2024," ungkap Ridho.

"Target kami di Desember 2024 ada 45.300 pelanggan dan sekarang posisinya sudaj di 45.250 pelanggan jadi kurang 50 orang lagi target kami sudah tercapai untuk tahun buku 2024," imbuhnya.

Ridho mengaku telah melakukan sejumlah inovasi terutama dalam soal promosi sambungan pelanggan baru dan dalam hal ini hadiahnya sangat bervariasi.

"Kami bisa meng-create banyak promo, salah satu puncaknya ya pada sore hari ini ada pengundian hadiah umroh untuk pelanggan yang beruntung. Selain itu tentu saja banyak sekali gebyar hadiah pada even ini," tambahnya menjelaskan.

Bertambahnya pelanggan baru tentu saja juga mengerek pendapatan asli daerah (PAD) Jember yang disumbangkan oleh Perumdam Tirta Pandalungan sebagai Badan Usaha Milik Daerah.

Pada tahun 2024, Perumdam Tirta Pandalungan menyetorkan Rp 1,5 miliar ke PAD, meningkat dari Rp 1,25 miliar di tahun 2023. Perumdam menargetkan ekspansi besar-besaran pada tahun 2025 dengan menambah 7.700 pelanggan baru.

Farid Wajdi, anggota Dewan Pengawas Perumdam Tirta Pandalungan, menyebut bahwa kinerja perusahaan sudah cukup baik meskipun belum sepenuhnya memenuhi target.

"Sejauh pengamatan kami selama 2 tahun menjadi dewan pengawas, kaitannya dengan kinerja khususnya dalam perawatan pelanggan menurut kami cukup bagus meskipun pelanggannya baru hampir 50 ribu, masih belum memenuhi target," ungkap Farid.

Menurutnya, salah satu faktor yang mempengaruhi ekspansi Tirta Pandalungan terganggu yakni kurangnya debit air di tengah masyarakat.

"Saya amati kekurangan debit air yang menyebabkan kurang maksimalnya dalam melayani pelanggan baru, khususnya di kawasan-kawasan tertentu. Harapan kami tahun 2025 akan dibuka unit-unit produksi baru, dan yang sudah direncanakan ada di 4 tempat di kawasan kota," tutupnya. (Ari)