JATIMPOS.CO/JAKARTA - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui Pabrik Tuban menjadi satu-satunya perusahaan semen yang meraih Penghargaan Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Penghargaan kategori Perusahaan Industri dengan Upaya Efisiensi Terbaik dalam Penerapan Industri Hijau diserahkan pada acara Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) di Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Penghargaan diserahkan Kepala Badan Standarisasi Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian, Andi Rizaldi kepada General Manager SBI Pabrik Tuban, Priyatno.
Direktur Utama SBI, Asri Mukhtar, menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen SBI dalam mendukung transformasi menuju industri semen yang lebih berkelanjutan di masa depan. Menurut Asri, keberlanjutan menjadi nilai inti dan prioritas SBI. Tidak hanya sebagai bentuk kepatuhan, tetapi juga sebagai tanggung jawab terhadap masa depan lingkungan.
"Kami terus berinovasi dengan menghadirkan inisiatif dan solusi baru yang berorientasi pada operational excellence dan mempercepat transformasi menuju industri hijau yang siap menghadapi tantangan ekonomi rendah karbon. Hal ini juga menjadi keunggulan kompetitif bagi kami di pasar domestik maupun internasional,” tegas Asri Mukhtar.
Lebih lanjut dikatakan Asri, sejalan dengan target yang ditetapkan dalam Sustainability Road Map 2030 SBI, Pabrik Tuban melaksanakan sejumlah inisiatif penting. Antara lain efisiensi konsumsi energi panas melalui manajemen energi, automasi, dan digitalisasi, optimalisasi pemanfaatan bahan bakar alternatif untuk mengurangi penggunaan batu bara, serta instalasi solar panel dengan kapasitas mencapai 6,39 MWp yang membantu efisiensi penggunaan energi listrik.
Di sektor sosial, SBI Pabrik Tuban juga melibatkan masyarakat setempat dalam inovasi sosial melalui pembentukan kelompok kreatif desa yang mendukung digitalisasi dan pertanian terpadu.
Asri Mukhtar juga menekankan perusahaan telah bekerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah untuk memanfaatkan RDF sebagai bahan bakar alternatif dalam proses produksi semen. Di Pabrik Tuban, RDF yang digunakan berasal dari Jawa Timur dan Bali sebagai pengganti sebagian batu bara.
"Selain mengurangi emisi karbon, solusi ini juga membantu pemerintah daerah dalam mengelola sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat,” jelas Asri Mukhtar.
Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tuban, Bambang Irawan memberikan apresiasi terhadap kinerja keberlanjutan yang telah dicapai oleh SBI Pabrik Tuban. Penghargaan ini menurut Bambang adalah contoh yang patut diikuti oleh industri lain di Tuban.
"Ke depan dapat bersama-sama mewujudkan komitmen Pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060," pungkas Bambang. (min)