JATIMPOS.CO/SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Sumberdaya Air dan Bina Marga (DSDABM) kembali menggelontorkan anggaran besar untuk melanjutkan pembangunan saluran diversi Gunung Sari menuju Babat Jerawat, Pakal. Proyek ini menelan biaya sebesar Rp 48 miliar dan dikerjakan oleh PT Media Persada KSO dalam masa pekerjaan 150 hari kalender atau sekitar lima bulan.

Project Manager PT Media Persada KSO, Iwan Estianto menjelaskan bahwa meskipun gambar awal proyek menargetkan 425 meter, hasil pengukuran di lapangan serta evaluasi kondisi eksisting menghasilkan penyesuaian panjang menjadi sekitar 360 meter. Selain itu, ada tambahan pekerjaan berupa pemasangan U-Ditch berukuran 80x100 cm sepanjang 850 meter di sisi utara, dimulai dari pertigaan Pondok Benowo Indah (PBI) hingga ke sisi barat Sidorejo Irwikel. "Pembangunan U-Ditch ini penting untuk mengurangi genangan yang selama ini sering terjadi saat hujan deras," ujar Iwan, Rabu (6/8/2025).

Saat ini, progres fisik proyek masih dalam tahap persiapan, meliputi clearing area, mobilisasi alat berat, serta pemasangan alat bantu site pile (SSP). Di kawasan Sidorejo juga telah tersedia box culvert berukuran 2x2 meter yang mengarah ke utara sebagai bagian dari sistem pengaliran air.

Proses sosialisasi kepada warga terdampak juga telah selesai dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama menyasar warga sisi selatan, sementara tahap kedua ke warga di sisi utara. Respons masyarakat terhadap proyek ini tergolong positif. “Warga sudah welcome, karena sisi utara memang rawan genangan jika hujan turun deras,” tambah Iwan.

Namun, dalam proses sosialisasi ke warga, muncul kekhawatiran dari beberapa RT di sisi barat yang takut aliran air justru bisa menggenangi kawasan mereka jika saluran di ujung tidak berfungsi maksimal. Pemerintah Kota Surabaya pun turut hadir dalam sosialisasi dan mencatat beberapa titik yang memerlukan normalisasi atau pemeliharaan tambahan.

Proyek saluran diversi Gunung Sari–Babat Jerawat ini bukan hanya sekadar pembangunan infrastruktur, tapi bentuk komitmen Pemkot Surabaya dalam menanggulangi banjir secara menyeluruh. Dengan anggaran besar dan perhatian serius terhadap masukan warga, proyek ini diharapkan menjadi solusi strategis untuk kawasan rawan genangan di barat laut kota Surabaya.(fred)