JATIMPOS.CO/SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan penataan ulang Taman Harmoni untuk meningkatkan daya tarik wisata. Taman yang terletak di kawasan Kecamatan Keputih, Surabaya itu, bakal diubah menjadi tempat wisata bernuansa Asia dan Eropa.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Myrna Augusta Aditya Dewi mengatakan, taman ini akan akan memiliki nuansa berbeda dari sebelumnya, yakni ada sub tema yang disesuaikan dengan ciri khas negara-negara di Asia dan Eropa. Tujuannya, untuk menarik lebih banyak lagi wisatawan lokal hingga mancanegara.
“Jadi temanya Harmoni Dunia, nah kita itu mau bikin yang skalanya bisa dinikmati tidak hanya warga lokal saja, akan tetapi juga bisa dinikmati oleh warga se-Indonesia atau mancanegara,” kata Myrna, Selasa, (25/2/2025).
Menurut Myrna, setiap area taman akan memiliki karakteristik khas dari berbagai negara. Misalnya tema Jepang, akan disesuaikan dengan ciri khas bangunan atau lingkungan seperti di negara tersebut.
“Temannya menyesuaikan ciri khas, kalau di (area) Asia, ada suasana seperti di Jepang atau Tiongkok. Mungkin kalau di Eropa ada ciri khasnya bunga Tulip seperti di Belanda, jadi lebih ke lingkungan, flora, dan faunanya,” ujar Myrna.
Penataan ulang taman ini dimulai sejak Januari 2025, sehingga taman ditutup sementara. Saat ini, DLH Surabaya masih melakukan berbagai perbaikan bertahap, termasuk pemadatan tanah, dekorasi tematik, pembangunan jalan, serta peningkatan fasilitas taman.
“Karena itu kan bekas TPA (tempat pembuangan akhir) jadi tanahnya sudah banyak yang ambles, karena terkena hujan dan panas. Bahkan setahun sekali kita harus melakukan pengurukan menggunakan tanah baru,” sebut Myrna.
Selain DLH, penataan taman juga melibatkan kelurahan, kecamatan, serta beberapa dinas terkait. Salah satu program yang tengah disiapkan adalah pengembangan area kebun bambu sebagai pasar tradisional UMKM.
“Inginnya kan ada seperti pasar UMKM yang temanya bambu-bambu, seperti ada jajanan-jajanan tradisional begitu. Termasuk juga ada tema pakaiannya, nantinya juga ada penambahan fasilitas, seperti diberi anak tangga dan gazebo. Nah, itu nanti dibantu oleh DPRKPP dan DSDABM,” terangnya.
Rencananya, ia menyampaikan, taman Harmoni Dunia bakal dibuka mulai pagi hingga malam hari. Karena, lanjut dia, di taman seluas kurang lebih 8 hektar itu, akan ada dekorasi lampu yang dapat dinikmati oleh pengunjung pada saat malam hari.
Tidak hanya itu, taman ini juga akan memiliki camping ground, area bermain anak, serta akses yang ramah anak dan disabilitas.
Ia berharap, adanya taman tersebut Kota Surabaya memiliki taman rekreatif yang bisa dijadikan jujukan dan daya tarik wisata. Tidak hanya itu, adanya taman ini juga bisa meningkat pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surabaya ke depannya.
“Harapanya itu bisa menarik wisatawan luar negeri dan investor juga, tidak menutup kemungkinan ke depan juga ada kolaborasi dengan investor swasta atau BUMD untuk mengelola taman itu supaya lebih bagus lagi. Ada wacana ke sana, namun saat ini masih proses pembahasan,” harapnya.
Ia menargetkan penataan taman ini akan tuntas pada Mei 2025. “Inginnya Mei selesai, semoga bisa. Karena kami kerjakan bertahap, kan ada area pagi-siang dan malam, nah ini kita kerjakan yang pagi-siang dahulu,” pungkasnya. (fred)