JATIMPOS.CO/SURABAYA - Setelah sempat terbengkalai selama setahun, proyek Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB) di Jalan Raya Sememi, Benowo, akhirnya akan dilanjutkan kembali pada tahun ini. Pemkot Surabaya mengalokasikan dana sekitar Rp 42 miliar dari APBD Kota Surabaya tahun 2025 serta tambahan dari dana pinjaman.
Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya, Adi Gunita, menyatakan bahwa proses lelang proyek akan dimulai pada akhir Februari atau awal Maret 2025, sehingga pengerjaan bisa dilakukan setelah Lebaran dan ditargetkan mulai kontrak pada akhir April.
"Sementara mengunakan dana APBD sekitar Rp 42 miliar, pekerjaannya akan dimulai dari simpang menuju ke selatan sekitar 400 meter." ujar Adi Gunita kepada media ini, Selasa (18/2/2025).
Adi menambahkan bahwa proyek JLLB belum dapat diselesaikan sepenuhnya pada tahap ini. Oleh karena itu, Pemkot Surabaya akan berkoordinasi dengan Bappeda untuk mengalokasikan dana pinjaman guna menyelesaikan seluruh jalur hingga ke Gelora Bung Tomo (GBT).
"Dari yang di flay over Teluk Lamong sampai ketemu Raya Sememi itu lewat pinjaman. " terang Adi.
Saat ini, dari total panjang JLLB sekitar 18 kilometer, baru sekitar 2 hingga 3 persen yang dikerjakan oleh Pemkot Surabaya. Namun, ada beberapa bagian yang telah dibangun melalui CSR pengembang perumahan, seperti di CitraLand.
"Di citra land sudah ada, untuk Bukit Mas belum, dari Lakarsantri ke selatan belum dikerjakan oleh Bukit Mas." jelas Adi.
"Untuk panjangnya sekitar 1 kiloan, tapi masalahnya tidak menyambung kemana mana. Karena konsepnya JLLB adalah jalan alteri nanti kan nyambung ke Tol Sumo (Suroboyo-Mojokerto) nanti kan bukan hanya di Surabaya, di Gresik juga ada." pungkasnya. (fred)