JATIMPOS.CO/SURABAYA - Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menghadiri acara cangkrukan Kapolda Jatim bersama seluruh perguruan pencak silat dengan tema menjaga kerukunan dan silaturahmi serta sumbangsih perguruan pencak silat dalam mendukung PON 2020 dan Pilkada Serentak 2020 di Hotel Singgasana Surabaya, Rabu (26/02/2020).
Dalam sambutannya Kapolda Jatim menyampaikan keberadaan 311 perguruan silat se Jatim sebagai Mitra Kamtibnas Polda Jatim. Selain itu juga merupakan kekuatan yang sangat besar untuk menjaga situasi Kamtibnas dengan Slogan keamanan Jogo Jawa Timur.
" Sebentar lagi akan ada Pilkada Serentak 2020 dimana sebelumnya telah dilalui Pemilu yang lalu dengan aman dan kondusif sebagai wujud sinergitas dan kerjasamanya, " katanya.
Lebih lanjut dia katakan, silaturahmi ini diadakan dalam rangka menjaga soliditas, saling menjaga dan memaafkan serta membuat semakin guyub dan rukun. Sehingga bisa membawa Jatim lebih baik lagi.
" Ini merupakan pertemuan ke empat dan pertama pada tahun 2020 bekerja sama dengan Pemda Propinsi Jatim serta pengurus padepokan pencak silat se Jatim, utk menjaga Jatim," terang Kapolda.
Menurutnya, pada bulan depan Jawa Timur akan menerima penghargaan dalam rangka menekan konflik sosial. Hal ini tentunya tak lepas berkat kebersamaan dan persatuan seluruh elemen masyarakat termasuk persatuan perguruan dan padepokan silat se Jatim
" Sebentar lagi akan ada penyelenggaraan PON di Papua diharapkan JawaTimur dapat kembali mengukir Prestasi dan mengharumkan nama Provinsi Jawa Timur, " tegasnya.
Pada setiap even olahraga baik nasional maupun internasional banyak prestasi yang telah diukir oleh Kontingen Jawa Timur. Termasuk diantaranya dari Pencak Silat.
Karena, Pencak silat merupakan unsur budaya yang juga banyak manfaatnya, baik untuk fisik atau kesehatan serta sebagai bagian dari cabang olahraga. Sebagai unsur budaya yang sangat lama , maka keberadaan pencak silat perlu di lestarikan sebagai unsur budaya dan olahraga asli Indonesia
" Kita juga akan menghadapi Pilkada serentak 2020 tentu banyak juga peran dari padepokan Perguruan Pencak Silat dalam pesta demokrasi tersebut, jangan sampai nantinya ada perbedaan pandangan yang membuat potensi Konflik sosial di Jatim, " ucapnya.
Kapolda Jatim berharap terutama pada tataran anggota perguruan pencak silat di tingkat akar rumput agar dapat di sosialisasikan bagaimana seharusnya perguruan silat turut serta menjaga situasi kamtibmas dalam rangka Pilkada 2020 dan menjadi Guyub bersama demi nama besar Provinsi Jatim.
Seperti di ketahui bersama, yang pertama potensi konflik tertinggi adalah para Suporter sepak bola. Sedangkan yang kedua adalah perguruan pencak silat juga perlu di antisipasi dalam proses menyejukkan dan mendinginkan situasi. Karena ini merupakan tugas bersama para pimpinan dan pengurus Padepokan Perguruan silat dan bekerja sama dengan Polda Jatim.
Terpisah Kapolres Madiun, AKBP Eddwi Kurniyanto menyampaikan selama ini seringkali konflik yang terjadi dikalangan anggota muda dari perguruan silat. Untuk mengantisipasi hal itu, Polres Madiun akan giat serupa untuk menghindari terjadinya gesekan antar perguruan Pencak Silat di wilayahnya.
" Diharapkan dengan cangkrukan bareng antara Kapolres dan seluruh pimpinan Perguruan Silat bisa mensosialisasikan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan antar seluruh anggota perguruan silat, " terang Eddwi. (tri).