JATIMPOS.CO/SURABAYA - Dalam rangka menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR), PDAM Surya Sembada Kota Surabaya bersama jurnalis dan konten kreator melakukan penanaman pohon di Sumber Air Plintahan Pasuruan pada Jumat (26/7/2024).
Kegiatan ini merupakan wujud pelestarian lingkungan, khususnya sumber air baku, sekaligus wujud sinergitas bersama awak media di Surabaya yang telah terjalin dengan harmonis.
Nanang Widyatmoko, Direktur Operasi PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, mengatakan bahwa kegiatan penghijauan di sekitar sumber air baku ini merupakan agenda rutin. "Penghijauan di Plintahan ini rutin kami lakukan tiap tahun sebagai upaya melestarikan sumber air baku PDAM Surya Sembada," ujarnya.
Lebih lanjut, Nanang menjelaskan bahwa dampak perubahan iklim yang sering digaungkan di seluruh dunia memang benar adanya. "Masyarakat, khususnya warga Kota Surabaya, perlu mengetahui bahwa debit sumber air baku dari pegunungan di kaki Gunung Arjuno beberapa tahun ini terindikasi mengalami penurunan sebesar 20 persen, penyebabnya karena pencemaran lingkungan oleh manusia," jelas Nanang.
Oleh karena itu, ia menghimbau agar warga Kota Surabaya mulai berhemat air serta menjaga kelestarian alam dengan tidak membuang sampah di daerah aliran sungai.
"Jika penurunan debit sumber air di pegunungan terus terjadi secara signifikan, sementara kebutuhan air bersih untuk Surabaya semakin meningkat setiap tahunnya, bukan mustahil pada tahun 2040 nanti, Kali Brantas sebagai salah satu sumber air terbesar bagi Kota Surabaya akan kering dan mati," papar Nanang. Ia juga mengingatkan bahwa jika hal tersebut terjadi, pilihan yang paling sulit dan sangat mahal adalah mengolah air laut menjadi air bersih dengan teknologi canggih.
Nanang juga menyerukan kepada industri-industri yang masih membuang limbah cair ke Sungai Brantas tanpa mengolah terlebih dahulu untuk segera berbenah. "Kami menerima masukan dari Perum Jasa Tirta, baik yang di Jagir Wonokromo maupun di Rolak Gunungsari, bahwa mereka kini telah menggunakan treatment kimiawi terhadap air Kali Brantas jauh lebih banyak dan masif agar kualitas air tetap sesuai standar untuk dapat dialirkan kepada para pelanggan," pungkas Nanang.
Acara penanaman bibit pohon di area sumber air Plintahan Pasuruan dihadiri oleh Direktur Operasi PDAM Surya Sembada Surabaya, Danramil Pandaan Capt. Arh. Indar Sumarsono, Kapolsek Pandaan Bambang Sucahyono, tokoh masyarakat setempat, perwakilan awak media, dan konten kreator.
Sedikitnya ada 30 bibit pohon mangga jenis Gadung Mentega, Lali Jiwo, dan Kiojay yang ditanam. Jenis tanaman tersebut dipilih karena selain baik untuk menopang sumber air juga produktif dan berkualitas hasil panennya.
Ketua Kelompok Kerja Wartawan Taman Surya (POTAS) Surabaya, Robby Julianto, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan penghijauan ini. "Gerakan penanaman bibit pohon ini diharapkan bisa mempertahankan sumber air untuk pemenuhan kebutuhan air warga Kota Surabaya. Hal ini tidak bisa hanya diserahkan pada PDAM, perlu kepedulian dan dukungan dari semua pihak, termasuk media massa yang bertanggung jawab menyampaikan pesan kepada masyarakat," paparnya.
Ketua POTAS juga mengucapkan terima kasih kepada PDAM yang sudah melibatkan awak media dalam kegiatan bakti lingkungan ini. "Semoga PDAM ke depan diberikan kelancaran dalam usahanya sehingga dapat terus meningkatkan layanannya bagi warga Kota Surabaya," pungkasnya. (fred)