JATIMPOS.CO/KABUPATEN BLITAR - Dinamika politik jelang pelaksanaan Pilkada Serentak di Kabupaten Blitar terus bergerak. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Blitar Rijanto - Marhaenis (Rido Apik) tampaknya semakin percaya diri dalam kontestasi politik ini.
Pasalnya hasil poling menunjukkan elektabilitas pasangan nomor urut 01 ini masih lebih tinggi dibanding paslon lawannya. Hasil polling Times Indonesia pada 25 September 2020, paslon nomor urut 01 Rijanto - Marhaenis meraih 2,560 suara (vote) atau 57.46%. Sedangkan paslon nomor urut 02 Rini Syarifah - Rahmat Santoso meraih 1.895 suara (vote) atau 42,54%.
Total yang melakukan vote sebanyak 4,455 suara dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sekitar kurang lebih 1 juta pemilih.
Terkait hasil poling tersebut, Sekretaris Partai Golkar Kabupaten Blitar Hari Margono sebagai salah satu partai pengusung Paslon 01, menjelaskan hal itu wajar terjadi karena Rijanto merupakan calon petahana. “Tentu lebih populer dan sudah dikenal oleh masyarakat sehingga popularitas lebih tinggi dibanding calon lain,” ucap Margono.
Hasil poling tertinggi ini juga menjadi alasan semua partai pengusung Paslon 01 memberikan memberi apresiasi di rumah kediaman Cabup Rijanto, Sabtu 7/11/2020).
Seperti diketahui pasangan Rijanto – Marhaenis didukung 6 partai politik, yakni Golkar, PDIP, Demokrat, Gerindra, Nasdem, dan PPP.
Meski Paslon Rijanto – Marhaenis meraih polling tertinggi dan dukungan 6 parpol, menurut
Berbeda halnya dengan suara dari pendukung paslon nomor 2 Mak Rini – Santoso. Menurut Sekretaris PKB Widodo sebagai pendukung paslon nomor 2, dukungan warga itu masih bisa berubah. Sebab, potensi perubahan suara tetap ada pada saat pencoblosan 9 Desember 2020.
Untuk memastikan pilihan warga, Widodo meminta survey dilakukan di kantong suara paslon 02. “Coba Anda survey di wilayah Gandusari masyarakat sudah menunjukkan ke paslon 02,” ujarnya.
Ia mengatakan telah memiliki kantong-kantong suara lain, seperti di wilayah Kecamatan Gandusari dan sebagainya. “Kami masih optimis dapat memenangkan Mak Rini - Santoso,” tandas Widodo.
Ia bahkan mengaku baru tahu kalau ada hasil polling dari paslon 01. Tapi menurutnya, pihaknya tak melihat hasil poling itu, karena pihaknya juga punya lembaga survey sendiri. “Saya lebih percaya dengan tim sendiri, dan kami sudah bergerak sejak bulan September di seluruh pelosok. Yah, kita buktikan 9 Desember 2020 nanti,” pungkas Widodo. (sk)