JATIMPOS.CO/SURABAYA -Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Surabaya menggelar rapat koordinasi sekaligus doa bersama menjelang pelaksanaan Muktamar X PPP yang akan berlangsung di Ancol, Jakarta tanggal 27-29 September mendatang.

Acara yang digelar di kantor DPC PPP Jl. Adityawarman Surabaya, Selasa (23/9/2025) ini dihadiri jajaran pengurus harian, PAC, hingga Majelis Pertimbangan DPC. Momentum tersebut sekaligus dimanfaatkan untuk menyatukan langkah dukungan kepada calon ketua umum yang diusung bersama.

Ketua DPC PPP Kota Surabaya, Muhaimin SH.MM, menegaskan bahwa pihaknya satu komando mengikuti instruksi DPW PPP Jawa Timur. Ia menyampaikan, seluruh kader di Surabaya sepakat mendukung pasangan Agus Suparmanto bersama Gus Yasin sebagai calon ketua umum dan wakil dalam Muktamar X. Menurutnya, doa bersama dan konsolidasi ini bukan hanya untuk memperkuat soliditas internal, tetapi juga memastikan PPP Surabaya hadir sebagai barisan yang taat terhadap hasil muktamar.

“Siapapun yang terpilih nanti, kita harus hargai hasil muktamirin. Harapan kami, calon yang kami dukung bisa amanah, merawat konstituen, dan mengayomi umat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tapi sebagai kader militan PPP, kita juga harus siap menerima siapapun yang ditetapkan sebagai ketua umum,” ujar Muhaimin.

Selain itu, ia menekankan bahwa yang mendapat mandat sebagai muktamirin adalah ketua dan sekretaris DPC, sesuai aturan organisasi. Bila ada tambahan dari unsur fraksi, hal itu tetap mengikuti ketentuan yang berlaku. Dengan demikian, suara PPP Surabaya tetap akan tersalurkan di forum tertinggi partai.

Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan DPC PPP Kota Surabaya, Buchori Imron, mengingatkan pentingnya kesungguhan dalam perjuangan politik. Ia menyinggung bahwa selama ini masih banyak kendala, terutama keterbatasan logistik dan soliditas, yang membuat gerakan partai kurang maksimal. Namun ia optimis bahwa dengan kebersamaan dan komitmen, PPP Surabaya bisa memberi kontribusi nyata di muktamar.

“Kalau saja sejak awal kita lebih siap, tentu dampaknya besar, baik secara elektoral maupun dalam hal dukungan. Tapi kita tidak boleh patah semangat. Yang terpenting saat ini adalah doa, kebersamaan, dan langkah nyata. Semoga muktamar kali ini menjadi momentum kebangkitan PPP, khususnya di Surabaya,” kata Buchori.

Acara rakor dan doa bersama ini ditutup dengan seruan untuk memperkuat komunikasi hingga ke tingkat ranting. Para pengurus bertekad mengawal hasil muktamar dengan jiwa besar, menerima apapun keputusan musyawarah, sekaligus tetap konsisten memperjuangkan aspirasi konstituen di Surabaya.

konsolidasi dan doa bersama PPP Surabaya bukan sekadar agenda jelang muktamar, tetapi cerminan sikap politik matang: mendukung calon yang diusung bersama, sekaligus siap legawa menerima hasil demokrasi internal demi menjaga marwah partai dan persatuan umat.(fred).